Digigit Anjing Rabies, Balita di Nusa Tenggara Timur Meninggal

Anjing-Rabies.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, KUPANG-Balita di Nusa Tenggara Timur meninggal karena terinfeksi rabies usai digigit anjing. Memang seberapa bahaya sih virus rabies?

Kisah ini viral setelah dibagikan akun Twitter @recehtapisayng, Rabu (10/5/2023) memperlihatkan seorang anak lelaki yang menangis di pelukan ibunya di RSUD Tc Hillers Maumere, Nusa Tenggara Timur.

Anak lelaki tersebut mengalami keluhan badan panas, mual dan muntah pada 29 April 2023. Ia juga datang dengan luka wajah dan sempat alami perawatan.

Cuitan tersebut juga menceritakan penuturan dokter yang merawatnya, yakni dr. Clara mengatakan anak tersebut alami gejala ketakutan.


"Keesokan harinya, dokter mulai melihat gejala itu dan orang tuanya melaporkan kalau anaknya kelihatan ketakutan, kemudian dokter mengobati keluhan-keluhan dari anak itu, mual muntahnya di obati dan sebelum dibawa ke rumah sakit, sempat di VAR dua kali di Puskesmas Beru," ujar dr. Clara.

Sementara itu melansir Hello Sehat, Rabu (10/5/2023) rabies juga lebih dikenal dengan anjing gila adalah penyakit infeksi virus yang menyerang sistem saraf dan disebabkan oleh virus rabies.

Seseorang dapat terkena penyakit ini apabila tergigit oleh binatang yang terinfeksi virus tersebut.

Beberapa hewan liar yang menyebarkan virus tersebut adalah sigung, rakun, kelelawar, dan rubah. Namun, di beberapa negara, masih banyak binatang peliharaan yang membawa virus tersebut, termasuk kucing dan anjing.

Penyakit ini bisa menyebabkan kematian, karena kematian akibat rabies terjadi paling banyak di negara-negara yang tidak memiliki fasilitas kesehatan memadai, terutama di Asia dan Afrika.

Selain itu, kurangnya sosialisasi akan bahaya rabies serta pencegahannya juga mempengaruhi tingginya angka kasus penyakit ini dikutip dari suara.com