PAN Sebut Anggota Koalisi Besar Bakal Gelar Halal Bi Halal Kebangsaan

Jokowi71.jpg
(Instagram)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Partai-partai calon anggota Koalisi Besar bakal melakukan pertemuan kembali memanfaatkan momen halal bi halal hari raya Idul Fitri 2023. Informasi ini disampaikan Partai Amanat Nasional.

"Iya pasca lebaran rencananya akan ada halal bi halal kebangsaan hehe. Ditunggu ya," kata Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga saat dihubungi, Senin (17/4/2023).

Kendati begitu, Viva belum membeberkan secara pasti pertemuan sekaligus halal bi halal Koalisi Besar atau Kebangsaan tersebut. Termasuk juga belum dijelaskan siapa yang akan menjadi tuan dalam pertemuan itu.

Sementara itu terpisah, Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, mengatakan untuk penjajakan Koalisi Besar hingga kekinian masih terus berjalan. Koalisi Besar juga menurutnya masih terbuka bagi siapa pun yang akan bergabung.

"Koalisi besar terus berjalan, dan tidak menutup kemungkinan untuk siapapun bergabung. Kami juga tidak bergantung kepada siapa pun selain komunikasi yang intens dengan sesama pimpinan parpol," tuturnya.

Lebih lanjut, terkait dengan deklarasi Koalisi Besar, Dave mengatakan, Golkar sendiri akan mengikuti sebagai mana jadwal dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI. Pihaknya mengaku enggan tergesa-gesa dalam hal tersebut.



"Kita berjalan sesuai jadual dari KPU. Jadi jangan tergesa-gesa, agar tepat dengan waktunya," pungkasnya.

Bukan Tunggu PDIP

Sebelumnya, Viva Yoga, mengklaim bahwa Koalisi Besar belum dideklarasikan bukan menunggu partai politik tertentu termasuk PDIP. Tapi menurutnya, Koalisi Besar hanya menunggu lebih banyak titik temu sebelum diresmikan.

"Tidak menunggu siapa-siapa tapi menunggu lebih banyak lagi titik temu di antara lima parpol," kata Viva kepada wartawan dikutip Jumat (14/4/2023).

Titik temu yang dimaksud, kata dia, yakni untuk menyamakan frekuensi dan menyamakan persepsi. Terlebih masing-masing partai masih memiliki kepentingan, misalnya soal capres-cawapres.

"Dan nanti hasilnya pasangan calon yang akan kita usung adalah merupakan paslon yang secara kolektif hasil keputusan secara bersama," tuturnya.

Lebih lanjut, Viva mengatakan, PAN meyakini meski masing-masing partai masih punya kepentingannya sendiri, namun hal tersebut bisa diselesaikan lewat diskusi.

"Tapi bagi PAN meyakini kalau kepentingan subjektif parpol di taro di meja perundingan saya rasa akan ada jalan tengah titik temu sehingga proses penentuan calon bisa kolektif kolegial secara mufakat tidak voting," pungkasnya dikutip dari suara.com