Presiden Jokowi Tak Sudi Angkat Pria Tua Jadi Menpora: Muda

Kandidat-Menteri-Golkar.jpg
(Kolase/Twitter/suara/com/twitter)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Presiden Jokowi ogah angkat menteri tua menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pengganti Zainudin Amali.

Pengganti Zaiunudin Amali harus berusia muda.

"(Kriteria Menpora yang diinginkan) muda," kata Jokowi ditemui usai acara penghargaan penanganan Covid-19 di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Kendati begitu, Jokowi mengaku hingga kekinian dirinya belum memutuskan soal sosok Menpora pengganti Zainudin Amali. Walaupun Partai Golkar sudah menyodorkan sejumlah nama.

"Menpora belum diputuskan tapi nama nama dari pak ketua Golkar sudah ke kita. Tapi belum diputuskan, belum saya putuskan," tuturnya.

Kandidat Pengganti Zainudin Amali

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan, bahwa kekinian masih menunggu keputusan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi soal siapa pengganti Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).


Golkar sendiri sudah menyodorkan paling tidak 3 nama kepada Presiden Jokowi untuk menggantikan Zainudin Amali menjadi Menpora.


"Ya tergantung, kita tunggu saja dari pak presiden," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (13/3/2023).

Ia mengatakan, komunikasi dirinya dengan Zainudin Amali terus dilakukan. Terlebih soal siapa pengganti Zainudin sebagai Menpora nantinya.


"Komunikasi setiap hari," tuturnya.

Sementara di sisi lain, ditemui di tempat yang sama, Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, mengatakan, bahwa Golkar memang sudah menyodorkan 3 nama kadernya sebagai pengganti Zainudin.

Nantinya hal itu, kata dia, akan tergantung Jokowi sebagai presiden yang akan memilih. Sebab, hal itu merupakan hak prerogratif presiden.


"Ya pasti kira-kira pak airlangga nyetor 3 lah nama. Mungkin 3 dipilih presiden mau yang mana," katanya.

Sodorkan Tiga Nama

Sebelumnya, Partai Golkar menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyodorkan tiga nama kepada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi sebagai pengganti Zainudin Amali untuk posisi Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora. Tiga nama yang disodorkan tersebut merupakan kader muda Golkar.

"Minta untuk mengganti ya tugas kita menyerahkan nama-nama sesuai dengan keinginan presiden, dan itu sudah kita lakukan. Jadi tahapan selanjutnya adalah terserah presiden mau pilih yang mana dari 3 calon yang sudah kita sampaikan kepada presiden itu," kata Juru Bicara DPP Partai Golkar, Tantowi Yahya kepada wartawan dikutip Rabu (1/3/2023).

Tantowi menyampaikan, tiga nama yang disodorkan tersebut dipilih atas dasar sesuai rekam jejaknya dengan kebutuhan portofolio sebagai Menpora.

Nama-nama tersebut juga sudah diserahkan ke Jokowi oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto secara langsung. Nantinya Jokowi akan memilih lantaran hal merupakan hak prerogratif presiden, dan Golkar tidak akan mengintervensi.


"Saya rasa lebih dari seminggu yang lalu ya, kita kan bergerak cepat sesuai dengan kebutuhan presiden. Tetapi apakah satu dari tiga nama itu diambil presiden saya enggak tahu tuh," tuturnya.

Adapun saat ditanya apakah tiga nama kader yang disodorkan tersebut adalah Puteri Anetta Komarudin, Ilham Permana, dan Dito Ariotedjo, Tantowi tak menampiknya.

"Itulah tiga nama yang sudah disampaikan Ketum ke Presiden. Dinamikanya masih sangat tinggi nih, bisa saja presiden dalam waktu ke depan ini minta nama lagi, bisa saja terjadi. Apakah presiden akan mengambil satu dari tiga nama itu atau tidak sama seklai, ya sekali lagi itu prerogatif presiden," tuturnya.

Lebih lanjut, tiga nama tersebut dianggap sudah memiliki kriteria untuk menjadi Menpora menggantikan Zainudin Amali.

"Kami menilai 3 kader itu ya sesuai gitu, jadi sangat dekat dengan dunia kepemudaan, sangat dekat dengan dunia olahraga, kemudian masih muda, presiden kan suka dengan menter-menteri yang muda gitu," pungkasnya.

Zainudin Amali menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menpora. Hal itu menyusul dirinya yang terpilih sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).


"Saya harus memilih dan saya sampaikan kepada Bapak Presiden, 'Bapak saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepakbola menjadi pengurus PSSI'. Dan itu dipahami beliau dan beliau menyampaikan kepada saya, 'saya izinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepakbola'," ujar Zainudin Amali di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2/2023) lalu dikutip dari suara.com