Gunung Merapi Erupsi Lagi, Magelang hingga Wonosobo Dihujani Abu Lebat

Erupsi-merapi-yogya.jpg
(Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO via kumparan)

RIAU ONLINE - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran setelah kembali mengalami erupsi pada Sabtu, 11 Maret 2023 siang. Para warga di sekitar lokasi, termasuk wilayah Turgo, Kecamatan Pakem, Yogyakarta, turun dan mengungsi.

Sejumlah warga mengungsi di daerah SD Sanjaya Tritis. Sedangkan warga lainnya di Turi, Tanggularum, bersiaga agar dapat segera mengevakuasi diri jika dibutuhkan.

Kepala BPPTKG, Agus Budi, mengatakan arah angin erupsi mengarah ke barat laut-utara. Abu erupsi terbawa angin bahkan hingga ke Kabupaten Wonosobo.

"Abu itu tersebar sampai ke wilayah Wonosobo. Sehingga kira-kira jaraknya 33 kilometer. Jauhnya sebaran abu tidak berarti erupsinya sangat besar, karena ini tergantung kekuatan angin juga," katanya.

Sementara itu menurut Kepala Badan Geologi, Sugeng Mujiyanto, dampak hujan abu terparah akan terasa di Magelang, Jawa Tengah.

"Berhembus kencang di barat laut membawa debu yang banyak ke Magelang. Gelap tersapu oleh angin," ucapnya.

Kondisi hujan abu itu juga viral di media sosial. Dalam sebuah video, terlihat salah satu daerah di Dukun, Magelang, tiba-tiba gelap karena diguyur hujan abu.


"Terpantau langsung koyo jam 8 bengi lur. Langsung peteng ndedet (gelap gulita). (wilayah) Njombong, Paten, Kecamatan Dukun," sebut seseorang dalam video tersebut seperti dilihat dari akun @merapi_uncover.

Rekaman visual BPPTKG memperlihatkan gunung Merapi teramati dengan jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.

Satu kali guyuran lava juga teramati dengan jarak luncur 1.500 meter ke barat daya suara guguran 2 kali dengan intensitas sedang dari Pos Babadan.

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi. Masyarakat juga diminta untuk selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menjelaskan bahwa para relawan TRC BPBD, hingga petugas kepolisian sudah bersiaga di zona radius 9 kilometer dari puncak Merapi. Bambang memastikan seluruh penambang di lerenga Merapi sudah turun.

Sementara Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM), Dardiri, menyebut seluruh jip wisata di kawasan Merapi sudah berhenti beroperasi sementara. Jip-jip tersebut kini dialihkan untuk membantu petugas.

"Wisatawan aman. Kita semua ikut ambil bagian [terkait] kondisi Merapi saat ini," ungkap Dardiri, dikutip dari kumparan, Minggu, 12 Maret 2023.

Di sisi lain, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengungkap bahwa erupsi Merapi kali ini tidak akan meletus seperti dulu. Menurutnya, erupsi ini untuk memperbaiki kerusakan di lereng yang disebabkan tambang ilegal.

"Merapi itu ya erupsi begitu aja, nggak akan meletus seperti dulu. Yang penting ngebaki sing (memenuhi yang) rusak, sing ditambang, itu aja," ujarnya.

Tambang ilegal membuat Gunung Merapi jadi 'berlubang'. Sehingga, Gunung Merapi menutupinya dengan memuntahkan awan panas.

"Nanti kalau yang berlubang sudah tertutup kan akan berhenti dengan sendirinya," ujarnya.