Manuver Surya Paloh, Ngomong Setia ke Jokowi tapi Dukung Anies Baswedan

Jokowi-dan-Surya-Paloh2.jpg
((Foto ist/ setkab.go.id))

RIAU ONLINE, JAKARTA-Achmad Nur Hidayat menyoroti manuver Surya Paloh dalam mendukung Anies Baswedan meski dikenal sebagai kandidat terkuat di luar lingkar pemerintahan.

Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute menilai manuver Partai NasDem yang mengusung Anies Baswedan ini lalu memunculkan isu reshuffle. Namun, Surya Paloh masih menunjukkan konsistensinya mendukung Jokowi sampai masa jabatan berakhir meski digoyang isu reshuffle.

Achmad menilai hal itu sebagai bentuk cinta Surya Paloh terhadap Jokowi. Kendati demikian, Surya Paloh menegaskan dukungan itu hanya sampai 2024.

"Surya Paloh sayang sama Pak Jokowi, namun rasa sayangnya hanya sampai Oktober 2024. Karena Nasdem dan Surya Paloh ingin 2024-2029, Anies Baswedan lah Presidennya," ujar Achmad pada Kamis (2/2/2023).


Menurutnya, kesungguhan Surya Paloh dalam memperjuangkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu terlihat dari beberapa momen terkait isu perombakan kabinet.

Momen itu seperti rapat yang diadakan istana meski beberapa menteri dari Partai NasDem tidak dilibatkan.

Kendati demikian, tidak ada tanda-tanda yang memperlihatkan ketum NasDem ini akan meninggalkan Anies.

"Prediksi reshufle ini menguat dan tentu sangat beralasan, Selain isu dukungan terhadap Anies Baswedan, ada alasan lain yang mengarah kepada reshuffle tersebut," jelas Achmad.

"Di antaranya adalah Rapat Terbatas (ratas) mengenai masalah beras di Istana negara yang tidak dihadiri oleh Dua menteri asal Nasdemadalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar," pungkasnya dikutip dari suara.com