Potensi Bencana Merata di Tengah Cuaca Ekstrem Indonesia

Banjir-Bengkalis.jpg
(Andrias/Riau Online)

RIAUONLINE - Bencana banjir dan longsor terjadi di berbagai wilayah di Indonesia sepanjang pekan lalu. Diprediksi, cuaca ekstrem masih berlangsung sehingga seluruh pihak diminta meningkatkan kewaspadaan.

Pekan lalu, Aceh, Bali, dan sejumlah wilayah di Jawa serta Kalimantan, dilanda bencana banjir dan longsor. Sebenarnya banjir di sejumlah daerah itu sudah masuk dalam daftar peringatan yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada awal Oktober lalu.

Berdasarkan hasil analisis, saat ini kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan memicu peningkatan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, sebagaimana disampaikan Kepala BMKG, Dwikora Karnawati, pada Jumat, 14 Oktober 2022, lalu.

“Hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya Siklon Tropis Sonca di sekitar Laut China Selatan sebelah timur Vietnam,” ujarnya, dikutip dari VOA Indonesia, Senin, 17 Oktober 2022.

Siklon tropis itu memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 35 knots atau 64 kilometer perjam, dengan tekanan udara minimum di pusatnya mencapai 998 mb. Saat ini, siklon tropis Sonca bergerak ke arah barat-barat laut, dengan kecepatan 6 knots atau 10 kilometer per jam, memasuki daratan Vietnam.


“Keberadaan sistem siklon tropis Sonca ini membentuk pola belokan dan perlambatan kecepatan angin, yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian utara ekuator,” tambah Dwikorita.

Potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang menjadi dampak tidak langsung dari bibit siklon tersebut. Di antaranya melanda Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatara Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat, dengan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan utara Indonesia.

Dwikora menjelaskan, beberapa gelombang ekuatorial juga masih cukup aktif di wilayah Indonesia. Fenomena gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) berkontribusi meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.

Sehingga, BMKG memprediksi potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi di 24 provinsi dalam pekan ini. Provinsi tersebut berada di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua.

BMKG pun memperingatkan adanya potensi gelombang tinggi yang mengancam sejumlah wilayah perairan Indonesia.