KH Muhammad Muhtar Muthi Bakal Serahkan Putranya MSAT ke Polda Jatim

KH-Muhammad-Muhtar-Muthi.jpg
(Tangkapan Layar)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Al Mursyid Toriqoh Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang KH. Muhammad Muhtar Mu'thi bakal menyerahkan putranya Moch Subchi Al Tsani (MSAT) ke pihak kepolisian.

Pengakuan yang terekam di video itu Video beredar di tengah upaya jemput paksa yang dilakukan aparat di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Kamis (7/7/2022).

Dalam video berdurasi 29 detik itu, menunjukan KH. Muhtar tengah didampingi Kapolres Jombang AKBP Moch Nurhidayat.

KH. Muhtar selaku orang tua MSAT, terlihat mengenakan busana muslim lengan panjang warna putih dengan surban warna hijau yang dikalungkan.

Moch Subchi Al Tsani atau MSAT

 Indra BIP bersama Moch Subchi Al Tsani (MSAT) atau juga dikenal Mas Bechi [Instagram/indraqadarsih]


KH. Muhtar nampak duduk di kursi warna hitam dan di dampingi sejumlah santri di samping kiri dan belakangnya. Sedangkan Kapolres Jombang AKBP Moch Nurhidayat berada di sebelah kanan nampak berdiri di dampingi sejumlah anggota kepolisian.

Dalam video tersebut, terjadi percakapan singkat antara KH. Muhtar dengan kapolres Jombang AKBP Moch Nurhidayat. KH. Muhtar mengatakan akan menyerahkan anaknya (MSAT) DPO kasus pencabulan santriwati itu ke pihak kepolisian.

"Sudah nanti kalau begitu saya antar ke sana," kata KH. Muhtar yang kemudian ditimpali oleh Kapolres Jombang AKBP Moch Nurhidayat yang memastikan bahwa MSAT akan diantar ke Polda Jatim.

"Diantar ke Polda Jatim ya Mbah Kiai, kapan Mbah Kiai, Mas bechi," ucap Kapolres dan langsung diiyakan oleh KH. Muhtar.

"Iya, setelah selesai acara ini, pelantikan ini. Iya nanti diantar, tidak usah maksa-maksa, sampaikan ke pimpinan," kata KH. Muhtar disambut Kapolres Jombang AKBP Moch Nurhidayat dan keduanya berjabat tangan.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, hingga saat ini petugas masih melakukan penyisiran di dalam area pesantren. Meski sudah berlangsung hampir 3,5 jam, namun petugas masih belum bisa menemukan keberadaan MSAT.

"Kita masih melakukan upaya penggeledahan beberapa gedung, karena di dalam kan luas sekali, kamar-kamar itu kita periksa semua," kata Dirmanto di lokasi, Kamis (7/7/2022).

Diberitakan sebelumnya, petugas kepolisian kembali melakukan upaya jemput paksa terhadap Moch Subchi Al Tsani (MSAT). Satu anggota terlukadan harus dilarikan ke rumah sakit usai mendapatkan perlawanan dari massa pro MSAT.

Pantauan di lokasi, sejak pukul 08.00 WIB, sejumlah aparat gabungan dari Polda Jatim dan Polres Jombang sudah berada di Pesantren Shidiqqiyah, di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. Petugas mulanya datang dan meminta agar MSAT keluar dan menyerahkan diri.

Namun kedatangan petugas justru disambut puluhan santri. Mereka berupaya melarang petugas kepolisian yang hendak masuk ke dalam kawasan pesantren guna menangkap MSAT. Bentrokan pun tak terhindarkan, lantaran masa pendukung MSAT berupaya menghalangi petugas. Dua orang diamankan saat bentrokan terjadi dikutip dari suara.com