Ngeri, Warga Tangkap Buaya Berukuran Raksasa di Buton Sultra

BUaya-raksasa.jpg
(ANTARA/HO via Suara.com)

 

RIAU ONLINE - Seekor buaya seberat 1 ton ditangkap warga di sungai Desa Ambuau Indah. Diduga, buaya tersebut berasal dari sungal di desa setempat karena ditemukan di sekitar bantaran sungai.

Buaya sepanjang 4,3 meter itu ditemukan oleh warga di Desa Ambuau Indah, Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Baubau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra, Prihanto mengatakan pihaknya mendapat laporan bahwa buaya itu ditangkap warga desa setempat saat ditemukan di sekitar bantaran sungai, tak jauh dari pemukiman warga.

"Buaya itu dikhawatirkan nanti akan membahayakan masyarakat sekitar situ, jadi mereka berinisiatif untuk menangkap buaya tersebut dengan alat seadanya dengan tali nilon. Setelah ditangkap dan diikat dengan seadanya kemudian menghubungi kami untuk dilakukan evakuasi," katanya, seperti dilansir dari Suara.com, Minggu, 26 Juni 2022.


"Buaya itu dari sungai karena beberapa hari ini di sana sering hujan sehingga sungai di daerah itu meluap. Jadi kemungkinan buaya itu dari sungai itu karena ditemukan di bantaran sungai," ujarnya.

BKSDA Sultra selanjutnya menerjunkan tim penyelamat yang terdiri dari enam orang untuk melakukan evakuasi dibantu Koramil, Polsek, pemerintah desa dan masyarakat setempat.

Buaya berhasil dievakuasi setelah dua jam sejak pukul 13.00 WITA hingga pukul 15.00 WITA, lantaran ukurannya yang cukup besar.

Kemudian, kata Prihanto, buaya dibawa ke Baubau, lalu ke BKSDA Sultra, Kota Kendari untuk lepasliarkan ke habitatnya.

"Untuk dilepaskan dimana, nanti kita akan koordinasikan dengan teman-teman BKSDA di Kendari, apakah mau ditaruh di titik penangkaran atau kita lepasliarkan di habitat alamnya yang aman dan jauh dari pemukiman masyarakat, nanti pihak Balai yang akan menentukan itu," ucapnya.

BKSDA mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas selama musim penghujan terutama di lokasi yang menjadi habitat buaya utamanya di malam hari.

"Kami sudah melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas selama musim penghujan terutama di lokasi yang menjadi habitat buaya itu, mengurangi aktivitas seperti memancing, mandi di sungai yang menjadi habitat buaya terlebih di malam hari," kata Prihanto.