Kulit Hitam Papua Disinggung Megawati, OPM: Kasihan, Sudah Nenek Bicara Sembarang

megawati-soekarnoputri4.jpg
(Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berpidato di acara Rakernas ke-2 PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan,(Tangkap Layar YouTube PDI Perjuangan))


RIAUONLINE - Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyinggung percampuran budaya antara orang Papua dan suku lain di Indonesia sebagai bentuk kebhinekaan, ditanggapi Tentara Pembebasan Nasional Papua barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Juru Bicara OPM, Sebby Sambom menilai, pernyataan Megawati tidak termasuk dalam unsur rasisme. Sebab sebagai seorang politisi, kata dia, Megawati tentunya menginginkan Indonesia yang bersatu.

Menurutnya, istilah kopi susu yang digunakan Megawati bertujuan untuk percampuran buaya agar menjadi satu Indonesia, misalnya presiden Jawa dan wakilnya dari Sulawesi, sehingga tidak melulu pemimpin harus dari suku Jawa.

"Jadi sebenarnya Megawati itu nasional maksud dia bagus hanya orang-orang mempolitisir pembicaraan itu, tapi saya pikir itu bukan unsur rasis, kan dia bilang kopi susu, artinya presiden susu wakilnya kopi, yang kami lihat maksud megawati itu seperti itu," kata Sebby Sambom, melansir Suara.com, Jumat, 24 Juni 2022.


Ditegaskan Sebby, OPM tidak mau ikut campur dengan urusan potitik dalam negeri Indoensia, sebab mereka hanya memiliki tujuan memperjuangkan kemerdekaan rakyat Papua. Namun dia menyinggung usia Presiden RI kelima ini yang sudah lansia sehingga jika bicara sembarangan.

"Hanya kasihan ya, dia sudah nenek itu punya cucu banyak, sudah nenek daya pikir menurun jadi bicara sembarang, kami tidak punya kepentingan dengan politik praktis Jakarta Indonesia," tutur Sebby.

Sebelumnya, Megawati dalam Rakernas PDIP sempat berbicara mengenai warna kulit warga Papua yang gelap dan menyindir salah satu kadernya dengan mengucapkan warna kulitnya 'kopi susu'.

"Papua itukan hitam-hitam ya. Tapi maksud saya begini, waktu permulaan saya ke Papua, saya pun mikir 'lah kok aku sendiri ya'. Makanya kemaren saya bergurau dengan Pak Wempi. Kalau dengan Pak Wempi deket, nah itu dia Kopi Susu," ujar Megawati yang disambut tawa yang lain.

Ujaran yang disampaikan Megawati tersebut awalnya bertujuan menyampaikan keragaman ras di Indonesia namun disampaikan dengan menambahkan berbagai guyonan.