Kisah Sedih Seorang Pemuda Harus Pergi Meninggalkan Jenazah Ayah Demi Cita-Cita

lely.jpg
(facebook/ lelyMozz)

RIAUONLINE - Sebuah cerita mengharu biru viral di media sosial Facebook hingga Instagram baru-baru ini.

Seorang pemuda harus pergi meninggalkan jenazah ayahnya yang masih terbaring di tengah rumah untuk ikut tes perguruan tinggi negeri (PTN).

Dalam sebuah unggahan pemilik akun Facebook LelyMozz, pada Rabu (14/4, memggambarkan suasana haru di satu rumah yang tengah berduka.

Dalam foto yang diunggah, tampak seorang anak lelaki tengah memakai sepatu. Di belakangnya masih terbaring jenazah sang ayah yang belum dikebumikan.

Memakai setelan celana dan baju hitam, raut wajah sang anak tampak menahan sedih.

Namun demi impian sang ayah yang ingin anaknya masuk perguruan tinggi, ia tetap melanjutkan perjalanan menuju tes PTN.


Dalam foto juga terlihat sanak saudara dan tetangga tengah menunggu jenazah di tengah rumah. Sementara pemuda asal Humbang Hasundutan, Sumatera Utara tersebut tetap memantapkan impiannya.

Semula pengunggah menerangkan, pemuda itu akan mendaftar masuk polisi. Namun pihak keluarga menyangkal hal itu. Pasalnya, pemuda tersebut bukan mengikuti tes masuk polisi, melainkan tes masuk perguruan tinggi negeri.

"Mohon maaf atas pelurusan informasi, beliau adalah anak dari tulang kandungku yang saat ini telah meninggal dan hari ini akan dikebumikan, jadi tulang naposo kami ini rencana bukan akan tes masuk ke kepolisian tetapi akan mengikuti tes masuk Perguruan Tinggi Negeri, dan rencana akan mengambil jurusan hukum, melalui media ini kami menyatakan pelurusan informasi ini agar dihapus subject agar tidak ada kesimpangsiuran berita," seperti dikutip dari internet.

Hingga saat ini, status di akun Facebook LelyMozz itu telah disukai sebanyak 1.315 orang. Postingan tersebut juga telah dibagikan sebanyak 540 kali dan dibanjiri 311 komentar.

Banyak di antara komentar netizen mendoakan agar pemuda itu berhasil.

Roy Rikardo Siallagan: "Semoga cita-citanya tercapai yaa."

Fernando Siregar: "Semoga sukses, terharu sekali dengannya."

Joy Lucky BonArt: "Semoga dukacita dibalaskan dengan sukacita. Selamat Berjuang."