Menteri Risma dan Rombongan Lari Berhamburan saat Gempa Susulan

Mensos-Risma.jpg
([Dokumentasi Humas Kemensos])

RIAU ONLINE, MAMUJU-Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan rombongan kocar-kocir lari berhamburan ke luar ruangan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), saat gempa susulan yang terjadi pada Jumat (15/11/2021)/

Dalam tayangan video yang diunggah akun Linjamsos Oke pada Sabtu (16/1/2021), terlihat Mensos Risma berada di luar ruangan bersama dengan rombongan.

Mensos Risma mengatakan, dirinya sudah menghubungi Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan menyebutkan akan terjadi gempa susulan.

“Permasalahannya apakah gempa susulan itu besar atau berakibat tsunami, itu yang belum bisa diprediksi,” katanya seperti dilansir Antara.

Selain memastikan kelancaran bantuan logistik, Risma juga tegaskan adanya bantuan tenaga kesehatan yang tiba di Sulbar untuk menangani korban yang berada di rumah sakit regional dan pusat.


Akses darat terputus

Akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju, Sulbar masih terputus akibat longsor di sejumlah titik. Untuk itu, sangat menyulitkan distribusi bantuan logistik dari wilayah sekitar.

Tidak hanya itu, sebanyak 43 orang tim terpadu yang terdiri dari Kemensos, BNPB, Kemenkes, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) yang masuk melalui Bandara Hasannudin Makasar melanjutkan dengan jalan darat telah melakukan perjalanan selama delapan jam tiba di kota Polowali Mandar belum bisa sampai ke Kota Mamuju.

Sejumlah relawan dan TNI Polri terus melakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor di sejumlah titik jalan trans Sulawesi.

Menurut pengakuan salah satu Tim dari Kemensos, Alek Triyono bahwa sepanjang malam hujan terus tidak berhenti membuat perjalanan tim tidak bisa cepat dan harus beberapa kali terhenti.

Setibanya di Polman, tim istirahat dan berkoordinasi dengan BNPB, akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan dengan helikopter milik BNPB yang sudah standby di Mamuju.

Data Badan Penanggulangan Bencana Nasional mencatat sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulbar. Korban paling banyak ada di Kabupaten Mamuju.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan korban tewas di Mamuju ada 34 orang. Sembilan korban tewas lainnya ada di Kabupaten Majene. Dua wilayah di Sulbar ini jadi wilayah terparah akibat gempa bumi. Artikel ini sudah terbit di Suara.com