PNS Ini Minta Dinikahi, Masih Perawan dan Bekerja sebagai Nakes di RSUD

ASN5.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PALEMBANG-Yesi Indola Sari mengumumkan dirinya mencari jodoh.

PNS Di usianya yang 37 tahun, Yesi Indola Sari ingin menikah.

Uniknya, dia mengumumkan dirinya mencari jodoh dalam unggahan video di Facebook pribadinya, Yesi Indola Sari.

Yesi Indola Sari pun viral. Dalam video berdurasi 28 ment 37 detik itu dia memberikan syarat lelaki yang ingin meminangnya.

Syaratnya harus memberikan mas kawin atau mahar sebesar Rp 37 juta dan emas 37 gram. Yap, itu diambil dari usianya yang sekarang.

"Saya wanita normal yang ingin menikah dan memiliki anak," katanya dalam video itu.

Selain umumkan keinginan dirinya untuk menikah, Yesi Indola Sari pun menggalang dana untuk melunasi utangnya.

Di usianya yang 37 tahun, Yesi mengaku masih perawan dan belum pernah menikah.

Dia pun mengklaim sebagai PNS yang bertugas di RSUD Muara Dua, Kabupaten OKU Selatan, Sumatra Selatan (Sumsel).


PNS Ini Lakukan Penggalangan Dana untuk Bayar Utangnya di Bank

Yesi Indola Sari 

Kisahnya diceritakan di akun media sosial. Yesi Indola Sari membuat penggalangan dana untuk membantu membayar utangnya di bank.

Video penggalangan dana Yesi Indola Sari diunggah akun Facebook bernama Yesi Indola Sari.

"Saya mengadakan penggalangan dana di akun Youtube saya ini karena saya mempunyai utang di bank sebesar Rp 150 juta," ungkap Yesi dalam video tersebut.

Yesi tidak sanggup untuk melunasi utang tersebut lantaran gaji yang diterimanya hanya tersisa Rp 498.017 per bulan di Bank Sumsel Babel cabang Muara Dua.

"Kaya kadang menerima uang kontribusi dari ruangan lain. Kadang hanya Rp 90 ribu, Rp 100 ribu, hingga pernah Rp 200 ribu, dan itu pun bukan per bulan," jelasnya.

Yesi menurutkan alasanya melakukan penggalangan dana tersebut lantaran dirinya tak memiliki tempat lain untuk meminta bantuan.

Ayahnya sudah meninggal dunia karena kecelakaan, dan ibunya merupakan seorang pensiunan.

Yesi Indola Sari tak bisa membantunya lantaran ia juga memiiki utang di bank yang harus dilunaskan.

"Saya juga belum menikah sehingga belum ada suami yang dapat menafkahi saya," katanya.

Selain itu, Yesi juga mengatakan upaya yang dilakukannya ini lebih baik daripada dirinya harus menjual diri.

Sebab, pada kesepatan itu Yesi juga menyampaikan bahwa dirinya masih perawan dan melampirkan surat keterangan visum dari RS Bunda Jakarta.

"Penggalangan dana ini tanpa ada paksaan dari pihak manapun karena saya merasa tidak cukup penghasilan saya untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com