Polisi Senang Jumlah Pemudik Turun, Sudah Suruh 8.373 Kendaraan Putar Balik!

Arus-balik-mudik-Lebaran-2019.jpg
(Antara Agus)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Kakorlantas Polri Irjen Istiono menyebut selama dua hari pelaksanaan ibadah puasa Ramadan, tercatat sebanyak delapan ribu lebih kendaraan berbagai jenis dari pemudik Jawa-Sumatra yang diminta putar balik untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

Delapan ribu lebih kendaraan pemudik ini terjaring dalam 59 titik penyekatan yang didirikan Polri dibantu TNI dan Pemda setempat, mulai dari Lampung hingga Pulau Jawa.

"Kami sudah putar balikan 5.041 kendaraan, meliputi bus, kendaraan pribadi, travel, sewa dan motor. Hari kedua, sekitar 3.332 (total 8.373) yang kami putar bal‎ikan," kata Irjen Istiono saat dihubungi, dari Jakarta, Selasa 28 April 2020.

Melihat adanya penurunan jumlah pemudik, Istiono menyambut baik. Dia menilai pemudik sudah kian sadar bahaya COVID-19 sehingga mau mematuhi aturan untuk tidak mudik.


"Angkanya semakin menurun, makin bagus. Saya respek," ujarnya.

Meski sudah ada penurunan jumlah pemudik, Istiono mengaku Polri terus berjaga di titik-titik penyekatan, utamanya di dua titik utama yakni Tol Cikarang Barat dan pintu Tol Bitung arah ke Merak, termasuk di sejumlah daerah juga dilakukan penyekatan untuk mengantisipasi gelombang mudik.‎

Korlantas juga memanfaatkan teknologi untuk memantau masyarakat yang masih nekat mudik.

"Kami pantau juga lewat drone serta CCTV, jadi bisa diketahui dengan cepat masyarakat yang ketahuan tetap mudik," imbuhnya.

Sebanyak 171 ribu personel gabungan Polri-TNI dan instansi terkait melaksanakan Operasi Ketupat 2020 dalam rangka mengawal larangan mudik Lebaran 2020 selama masa pandemik COVID-19. Mereka bertugas sejak 24 April hingga 31 Mei 2020 atau "H+7" Lebaran.


Hal ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo yang telah menyatakan melarang masyarakat tanpa terkecuali untuk mudik Lebaran di masa pandemik COVID-19. Artikel ini sudah terbit di Suara.com