Selamat Tinggal Masker Mahal, Pemerintah Sebut Masker Kain Ampuh Cegah Covid-19

masker-kain2.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, JAKARTA- Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, mengataka  masker kain dapat menangkal virus hingga 70 persen.

"Sesuai hasil penelitian bahwa masker kain dapat menangkal virus hingga 70 persen. Meski demikian masyarakat tetap menjaga jarak 1 hingga 2 meter saat di keramaian," kata Wiku dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Minggu 5 April 2020.

Masker kain tersebut sebaiknya, sambung dia, dibuat tiga lapisan. Menurut Wiku, hal itu untuk meningkatkan efektifitas dalam menangkal virus Corona Covid-19.

Tidak harus membeli, masker kain, kata Wiku, dapat dibuat sendiri dengan catatan harus menutupi hidung hingga dagu dan tidak longgar saat dipakai.

"Gunakan kain bersih kemudian jahit manual atau pakai mesin. Masker kain hatus diganti dan dicuci dengan sabun secara rutin. Cuci masker apabila mulai basah dan dicuci secara rutin," tegasnya.

 

Masker Kain

Masker kain


Wiku menjelaskan bahwa masker kain merupakan salah satu jenis masker yang biasa digunakan. Sementara dua jenis lainnya, yakni masker bedah dan masker N-95 dikhususkan untuk tenaga medis yang menangani langsung pasien Covid-19.


Meski dapat menggunakan masker, Wiku mengatakan, tindakan paling tepat tetaplah berada di rumah alias di rumah aja jika tidak ada keperluan mendesak.

Wajib Pakai Masker saat Keluar Rumah

Imbauan semua warga negara Indonesia (WNI) wajib pakai masker saat keluar rumah untuk mencegah penularan virus Corona diumumkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

"Mulai hari ini, sesuai rekomendasi dari WHO, kita jalankan 'masker untuk semua'. Semua harus memakai masker ketika berkegiatan di luar," kata Yuri dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Minggu 5 April 2020.

Lebih lanjut, ia meminta masyarakat untuk menggunakan masker kain yang dapat dicuci dan digunakan berkali-kali, alih-alih menggunakan masker bedah dan N-95 yang sekali pakai dan ditujukan untuk petugas medis.

"Gunakan masker kain karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala pun bisa menjadi sumber penyebaran penyakit, ketika kita di luar rumah," papar Yuri.

Lebih lanjut, ia memberikan paparan mengenai penggunaan dan cara mencuci masker kain agar tetap bersih dan efektif untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.

"Masker kain bisa dicuci. Masker kain digunakan tidak lebih dari empat jam. Rendam masker kain yang telah dipakai di air sabun, lalu dicuci," kata dia.

Selain itu, Yuri juga tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan jaga jarak sosial (physical social distancing), dan menjaga kebersihan tubuh.

"Kami yakin bahwa kita bisa mengendalikan, memberantas penyakit ini, dan bersama-sama menyelesaikan permasalahan COVID-19," kata Yuri.

"Kami meminta, mulai hari ini gunakan masker untuk semua. Saling mengingatkan kalau ada yang tidak pakai masker, menunda kepentingan di luar rumah, rencana kepergian, dan berkomunikasi sosial menggunakan jaringan telekomunikasi yang kita miliki," pungkasnya.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com