Dokter dan Perawat Digerebek saat Mobil Bergoyang, Sang Perawat Tak Pakai Celana

Dokter-pengemudi-mobil-goyang.jpg
(Liputan6.com)

RIAU ONLINE, KENDARI-Dokter dan perawat Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) diamakan petugas di parkiran Bandara Haluoleo Kendari di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), sekitar pukul 16.30 WITA, Rabu 11 Maret 2020. Keduanya diduga berbuat mesum di dalam mobil sehingga dimankan petugas bandara.


Aksi penggerebekan itu direkam oleh salah seorang warga yang belum diketahui identitasnya dan viral media sosial. 
Dalam video yang berdurasi 42 detik itu, laki-laki itu tampak berusaha kabur dengan menyalakan mesin mobilnya, namun dihalangi oleh petugas Bandara. Sedangkan si wanita tampak menutupi wajahnya dan tak menggunakan celana.


Kepala Polsek Ranomeeto, AKP Dedi Hartoyo, saat dikonfirmasi, Kamis 12 Maret 2020 membenarkan kejadian itu. Dedi bilang, video penggerebakan yang viral itu dipastikan benar terjadi di area parkir Bandara setelah berkoordinasi dengan pihak Bandara Haluoleo.


"Benar, kemarin kejadiannya, hari Rabu pukul 16.20 WITA di Bandara Halu Oleo. Dari hasil konfirmasi dengan pihak bandara membenarkan hal tersebut," jelasnya.


Hasil informasi yang dikumpulkan pihaknya, Dedi bilang pelaku yang berbuat mesum itu diketahui adalah seorang dokter dan perawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Kendari dan bukan pasangan suami isteri. 


"Berdasarkan informasi, mereka ini dokter dan perawat di salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kendari dan diduga bukan pasangan suami-istri," katanya.


Dedi kemudian membeberkan kronologi penggerebekan itu. Awalnya, lanjut Dedi, seorang pengunjung Bandara Haluoleo menaruh curiga dengan sebuah mobil yang sedang terparkir, namun mobil itu bergoyang-goyang.


Karena curiga, pengunjung itu lalu melaporkannya ke pihak Aviation Security (Avsec) Bandara. "Kemudian Avsec segera mendatangi lokasi kejadian, dan mendapati mereka berdua dalam keadaan seperti yang terekam dalam video itu," terangnya.


Dedi mengatakan pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terkait kejadian tersebut. Rencananya, kedua pelaku itu akan segera dipanggil, termasuk orang yang pertama kali menyebar dan merekam video tersebut.


"Kami masih melakukan lidik dan akan segera memanggil semua pihak," pungkasnya.


Informasi yang dihimpun dari sumber kendarinesia juga membenarkan bahwa pemeran pria dan wanita yang ada dalam video penggerebekan itu adalah seorang dokter dan perawat yang berkerja di rumah sakit yang sama.


"Iya, laki-laki dan perempuannya berkerja di sini (salah satu rumah sakit swasta di Kendari). Yang laki laki dokter, perempuannya perawat," jelas sumber yang namanya minta dirahasiakan.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com