Pembunuh Gadis Bertato Burung Hantu Masih Berkeliaran, Polisi Periksa 35 Saksi

Intan-Marwah-Sofiyah-20Anjanii-Bee-pemilik-tatto-burung-hantu.jpg
(Facebook akun Anjanii Bee)

RIAU ONLINE, BANDUNG-Pembunuh Intan Marah Sodiah, gadis beratato burung gantu di lengan kanannya belum terungkap. Sebelumnya, jenazah Intan ditemukan warga di parit kawasan Lembang, Bandung Barat pekan lalu. 

Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf mengatakan, pada kasus mayat bertatto yang di temukan di selokan di Jalan Raya Lembang-Bandung, Kamis 5 Maret 2020, hingga saat ini masih dalam penyelidikan.

"Kita sudah periksa 35 orang saksi, dalam penyelidikan, (pembunuhan di Lembang)," kata Yoris, saat dihubungi via ponselnya, Senin 9 Maret 2020.

Disinggung soal sudah ada orang yang mengarah sebagai pelaku, Yoris membantah hal tersebut. Ia mengatakan, saat ini, Satreskrim Polres Cimahi masih melakukan penyelidikan pembunuhan Anjani Bee.

 


Mayat wanita bertato

 

"Belum lah itu, nanti dulu masih penyelidikan," katanya.

Mayat Anjani Bee ditemukan di sebuah selokan kecil pinggir jalan, dengan sejumlah luka. Hasil pemeriksaan sementara, beberapa luka disebabkan luka sayatan yang cukup dalam dari benda tajam dan luka lebam karena benda tumpul.

Pada tubuh korban juga didapati ada gambar tatto bertuliskan "fuck my life" di lengan kiri dan tatto bergambar burung hantu di lengan kanannya.

Hasil identifikasi, diketahui mayat bertatto burung hantu itu, berinisial IS atau Intan Marwah Sofiah yang baru berusia 18 tahun. Korban diketahui merupakan warga Kabupaten Subang. Saat ini korban sudah di makamkan, oleh pihak keluarga di daerah asalnya.

 

Artikel ini sudah terbit di Suara.com