Ini Cara Praktis Mengenali Kempas Rem Habis

Kempas-Rem.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE Pengereman yang bagus mampu menghindari Anda dari kecelakaan dan hal-hal tak diinginkan. Rem memiliki fungsi vital pada kendaraan Anda. Fungsinya bukan hanya sekadar menjadi alat memperlambat laju kendaraan, tetapi juga bagian dari faktor utama dalam keselamatan berkendara.

 

Coba Anda bayangkan bagaimana sebuah kendaran melaju tanpa ada rem. Kondisi seperti ini membuat pemilik kendaraan memperhatikan sistem pengeraman ini, terutama kondisi kampas rem, baik pada sistem tromol atau cakram (disk brake).

 

(Klik Juga: Ingin Internet Anda Lebih Cepat?)

 

 

Untuk mendeteksi gejala kampas rem habis, ada beberapa cara bisa dilakukan. Mulai dari mengenali secara visual, merasakan, hingga melakukan proses pengecekan bengkel untuk memastikannya.

 


Coba simak apa yang disampaikan Arifani Perbowo, Logistic and Production General Manager PT Kia Mobil Indonesia (KMI) ini. Ia menjelaskan, guna mengetahui kondisi kampas rem bisa dilakukan dengan proses pengamatan secara visual.

 

Caranya, mendeteksi lewat kondisi pelek, apakah kotor atau bersih. Biasanya, jika pada pelek depan terdapat kotoran serbuk halus hitam, ini merupakan serbuk dari kampas rem yang jatuh di pelek mobil.

 

"Lapisan kampas itu terbuat dari asbes, biasanya saat kita mengerem ada serbuk dari asbes yang terlepas mengotori pelek. Bila sudah tidak terlihat serbuk atau kotoran hitam pada pelek, bisa jadi salah satu indikasi kampas rem mulai aus atau menipis. Untuk lebih pasti bisa dilihat dengan membongkar ban dan memantau ketebalannya secara langsung," kata Arifani, dikutip dari Otomania, belum lama ini. 

 

Stanly


Cara kedua, bisa dilakukan dengan merasakan langsung. Pemantauan ini lebih kepada perasaan atau feeling. Misalnya, kalau biasanya dengan menekan pedal rem di jarak tertentu mobil sudah berhenti, tetapi kali ini masih berjalan atau jarak pengereman bertambah. Gejala ini juga bisa menajdi salah satu indikator kalau kampas rem mulai tipis dan perlu diganti.

 

Tromol

Untuk kendaraan masih menggunakan rem tromol, pendeteksian sedikit lebih rumit, karena tidak bisa terlihat secara visual. Cara paling jitu adalah membongkar dan melihatnya langsung. Posisi kampas rem yang tertutup dalam tromol membuat sedikit sulit untuk memantau secara visual.

 

Tapi, bukan berarti tidak bisa dideteksi. Biasanya ketika kampas rem tromol menipis, ketika menginjak pedal (rem) kerap timbul suara khas, seperti mendecit. "Kalau ini terjadi, sebaiknya untuk tromol langsung dicek dan dibongkar, tapi biasanya gejala utamanya suka terdengar bunyi pada tromol," ujar Arifani.

 



Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline