Mengapa Penunggang Moge Dicap Arogan? Ini Alasannya

Ilustrasi-moge5.jpg
(Istimewa via Liputan6.com)

RIAU ONLINE - Beberapa pengendara motor gede (moge) kerap dilabeli arogan dan kelompok eksklusif. Praktisi keselamatan berkendara Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengungkap penyebabnya.

Sony menyebut ada beberapa faktor yang membuat sejumlah orang jadi bertingkah arogan di jalan ketika menggunakan moge. Alasannya tidak jauh dari fisik yang ditampilkan motor.

“Pertama itu dikarenakan bodi motornya yang besar di jalanan sehingga menimbulkan persepsi bahwa mereka berhak diprioritaskan,” buka Sony, dikutip dari kumparan, Selasa, 28 Februari 2023.

Kedua, adanya alasan teknis. Mesin dengan kubikasi besar pada moge, membuat motor besar ini menghasilkan padan berlebih dengan kondisi stop and go. Terutama, untuk moge dengan sistem pendingin mesin menggunakan sistem aliran udara.

Inilah yang menyebabkan pengguna moge selalu butuh ruang untuk bisa terus bergerak. Sehingga, mesin tetap dalam temperatur ideal dan overheat dapat dihindari. Namun, terkadang pengendara moge sampai harus menerobos lampu merah.


“Apalagi enggak jarang dikawal oleh petugas. Petugas polisi bisa lakukan diskresi dalam artian dia bisa buka jalur, menerobos lampu lalu lintas ketika melakukan pengawalan. Ini kadang menimbulkan persepsi arogan,” jelas Sony.

Alasan ketiga, faktor eksklusifitas dari harga-harga motor gede itu. Kata Sony, tidak jarang status bandero motor membuat pengendara moge memandang beda yang menggunakan motor lebih kecil.

“Motornya harganya mahal jadi melihat orang yang stratanya kecil atau di bawah dia, ya. Merasa kalau mereka punya hak lebih prioritas dibanding yang motornya kecil. Padahal, jalan raya milik semua dan harus saling empati,” pungkasnya.

Kendati begitu, perilaku arogan pengendara moge sebenarnya kembali pada setiap individu. Jadi tidak bisa menggenaralisir semua pemilik moge di Indonesia itu arogan.

“Ini enggak semuanya bisa digeneralisasi ya tapi kembali ke individu masing-masing. Ada kok orang bawa moge masih santai di Indonesia. Memang oknum-oknum ini yang kadang meresahkan ya,” tutup Sony.