RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 34 orang mantan anggota kelompok radikal dan teroris Jamaah Anshor Daulah (JAD) secara resmi melepaskan baiat dan menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Pekanbaru, Riau, Jumat, 27 Juni 2025.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan yang hadir langsung memimpin kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi mendalam atas keberanian dan kesadaran para mantan anggota JAD untuk kembali menjadi bagian dari masyarakat yang damai dan beradab.
"Hari ini kita berkumpul bersama-sama untuk melaksanakan acara lepas baiat dan ikrar setia kepada NKRI,” tutur Kapolda, dalam sambutannya.
Para mantan simpatisan dan anggota JAD mengenakan pakaian hitam putih, serta mengenakan peci nasional yang dililit pita merah putih simbol kesetiaan dan kebangsaan.
Kehadiran mereka di gedung megah itu bukan untuk menunjukkan kekuatan, melainkan sebagai bentuk pertobatan dan komitmen untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
"Ini adalah sebuah upaya keras, sebuah perenungan luar biasa, sebuah kontemplasi mendalam dari saudara-saudara kita atas apa yang telah mereka lakukan di masa lalu," ujar Irjen Herry.
Jenderal bintang dua itu menegaskan bahwa ikrar ini bukan hanya seremoni, tetapi adalah titik balik yang nyata menuju kehidupan baru yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai fondasi berpikir dan bertindak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Ini adalah proses menjadi warga negara Indonesia seutuhnya. Kita harus menjaga rumah kita bersama, NKRI ini, dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945 sebagai landasan ideologi," tambahnya.
Irjen Herry juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung proses reintegrasi sosial mantan anggota kelompok radikal ke tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya transformasi pola pikir dan sikap dalam membangun harmoni dan kebersamaan.
"Marilah kita berpikir rasional, mengubah cara pandang, dan mengucapkan bahasa yang baik, didorong oleh etika moral yang kuat. Dengan begitu, kita semua dapat diterima, bersinergi, dan bekerja sama dalam membangun masa depan yang lebih baik," pungkasnya.