RIAU ONLINE, PEKANBARU - Irjen Herry Heryawan menjabat sebagai Kapolda Riau selama 97 hari. Selama masa jabatannya ini, dirinya merasakan adanya ketidakadilan pada dua poin penting.
Hal tersebut disampaikan jenderal bintang dua itu saat acara peringatan HUT ke-79 Bhayangkara Polri dan HUT ke-241 Kota Pekanbaru di Rumah Singgah Tuan Kadi, Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Sabtu, 21 Juni 2025 malam.
"Saat saya masuk di sini 17 Maret 2025, ada 2 yang saya rasakan bukan saja ketidakadilan kepada manusia, tapi ada ketidakadilan kepada bumi dan alam sekitar kita," ujar Irjen Herry.
Herry menambahkan, atas adanya ketidakadilan tersebut, Polda Riau berkomitmen dengan gaya baru dalam pemolisian kontemporer yakni dengan Green Policing.
"Tak hanya keadilan untuk masyarakat, tapi juga berikan keadilan untuk bumi Melayu ini," jelasnya.
Dalam tagline 'Melindungi Tuah Menjaga Marwah', Akpol 1996 menjelaskan tuah laut ada pada ombaknya dan tuah hutan ada pada rimbanya. Sedangkan tuah manusia ada pada Budi baiknya.
"Kepada seluruh masyarakat Riau, mari kita pelihara budi baik, tidak hanya untuk mencintai sesama, tapi juga untuk mencintai bumi kita bersama".
"Budi baik adalah warisan nilai, dan menjadi kekuatan untuk menjaga kelestarian serta harmoni,” ajaknya.