Dinsos Pekanbaru Buru Wanita yang Turunkan Anak Mengemis di Jalanan

Video-ibu-suruh-anak-mengemis.jpg
(Tangkapan layar/Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Video berdurasi 48 detik yang memperlihatkan dua anak kecil diturunkan oleh seorang wanita dari sepeda motor Yamaha N-Max untuk mengemis di pinggir Jalan Sumatera, Kota Pekanbaru, menghebohkan masyarakat. 

Salah satu anak terlihat mengenakan kostum badut tokoh kartun berwarna pink lengkap dengan bakul kecil di tangan, yang diduga digunakan untuk meminta-minta kepada pengguna jalan.

Video yang diambil oleh seorang warga dari dalam mobil itu langsung menyebar luas sejak Sabtu, 14 Juni 2025, dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

Menanggapi hal ini, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru memastikan akan menindak tegas dan terus memburu perempuan yang terekam dalam video tersebut.

Kepala Dinsos Pekanbaru, H. Idrus, menyatakan pihaknya sudah mengerahkan tim Satuan Tugas (Satgas) untuk melakukan pencarian di sejumlah titik strategis.

“Kami telusuri Jalan Sumatera, Jalan Diponegoro, Jalan Gajah Mada hingga Jalan Cut Nyak Dien, tapi nggak ada ketemu,” ujar Idrus saat dihubungi, Selasa, 17 Juni 2025.


Idrus mengungkapkan hingga kini pihaknya belum mengetahui identitas maupun tempat tinggal wanita tersebut.

“Dimana tinggalnya kami juga belum tahu,” tambahnya.

Sebagai upaya lanjutan, Dinsos Pekanbaru akan bekerja sama dengan Samsat untuk melacak identitas berdasarkan pelat nomor kendaraan yang digunakan oleh wanita dalam video tersebut.

“Satu-satunya langkah yang akan kami kerjakan adalah kerja sama dengan Samsat untuk mengecek nomor polisinya,” jelas Idrus.

Meski begitu, Idrus mengimbau masyarakat untuk tidak langsung berasumsi bahwa wanita tersebut adalah ibu kandung dari kedua anak tersebut.

“Bisa saja motornya pinjam dan dia (wanita) hanya bertugas mengantar anak itu. Tapi Dinsos Pekanbaru akan memaksimalkan kerja kami untuk mengusut kasus ini,” tegasnya.

Jika nanti wanita tersebut berhasil diamankan, Dinsos akan memberikan sanksi berupa penempatan sementara di shelter Dinsos untuk proses pembinaan dan pendataan.

“Nantinya akan dibuat surat perjanjian, dilakukan pemeriksaan dan didata,” pungkas Idrus.