RIAU ONLINE, PEKANBARU – Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menegaskan halaman belakang gedung Dekranasda di Jalan Arifin Ahmad hanya dijadikan lokasi trans depo sampah sementara.
Ia memastikan saat ini lokasi tersebut sudah bersih karena Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menemukan lahan baru untuk pengelolaan sampah sementara.
“Kenapa sebelumnya Dekranasda jadi tempat trans depo sementara, karena sebelumnya pihak ketiga itu tidak membayarkan uang sewa trans depo. Sehingga kita tidak bisa masuk ke sana, karena bukan tempat yang kita sewa. Maka sementara, hanya satu hari di Dekranasda, itu pun hanya untuk Kecamatan Marpoyan Damai,” ujar Agung, Jumat 13 Juni 2025.
Agung menambahkan, saat ini lokasi Dekranasda sudah tidak lagi digunakan sebagai trans depo dan telah dibersihkan sepenuhnya.
“Kita sudah dapat tempat trans depo baru di daerah Labersa. Jadi, Dekranasda sekarang sudah clear and clean,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat Pekanbaru untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan turut membantu pemerintah dalam menjaga lingkungan kota.
“Kita minta kesadaran masyarakat, karena kita ingin Pekanbaru berbudaya. Budaya itu bukan hanya soal adat dan suku, tapi juga budaya hidup bersih. Mari bantu pemerintah,” imbaunya.
Senada dengan Wali Kota, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru, Reza Aulia, memastikan kondisi area Dekranasda saat ini sudah bersih dan tidak lagi dijadikan lokasi penampungan sementara sampah.
“Trans depo Dekranasda hanya sementara saja. Alhamdulillah, kita sudah dapat lahan untuk trans depo baru. Lokasi Dekranasda sekarang sudah clear and clean,” kata Reza.
Diketahui sebelumnya, Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, menyebut Pemko memperbanyak lokasi trans depo selama masa transisi pasca pemutusan kontrak dengan pihak ketiga, PT Ella Pratama Perkasa (EPP).
Beberapa lokasi yang sempat dijadikan trans depo di antaranya Pasar Cik Puan, Jalan Air Hitam, dan halaman belakang gedung Dekranasda.