Wacana Pembangunan Jalur Kereta Riau, Pengamat: Perencanaan Harus Matang

Tito-Handok.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Provinsi Riau Abdul Wahid mengusulkan pembangunan jalur kereta api dari Kota Dumai menuju Kabupaten Indragiri Hulu kepada Menteri Investasi Roslan Roeslani. 

Jalur kereta api ini diharapkan dapat menjadi alternatif baru untuk pengangkutan barang, yakni batu bara.

Menanggapi wacana pembangunan jalur kereta api ini, Pengamat Politik dari Universitas Riau Tito Handoko mengatakan bahwa hal ini merupakan langkah maju yang memberikan multiplier effect (efek ganda) pada sektor-sektor ekonomi masyarakat. 

Namun, ia menjelaskan bahwa Pemprov Riau perlu melakukan perencanaan yang matang dan terukur terlebih dahulu, sebelum memulai pembangunan jalur kereta tersebut. Pasalnya, kegagalan pembangunan tersebut akan berdampak pada kerugian besar bagi Provinsi Riau.


"Jalur kereta api ini tentu harus direncanakan dengan matang, apalagi ini adalah proyek yang besar,” kata Tito. 

“Saya pikir ini adalah rencana yang bagus, karena dengan semakin banyaknya akses dan infrastruktur, tentu akan memunculkan multiplier effect terhadap pembangunan ekonomi. Misalnya, ada banyak pekerja yang bisa serap, membuka wilayah terisolasi, dan sebagainya," imbuhnya.

Ia menjelaskan, Gubernur Riau juga harus melakukan komunikasi yang efektif dan koordinasi kerjasama yang baik di antara kabupaten/kota, provinsi, dan pusat agar pengerjaan proyek ini dapat terlaksana dengan baik.

"Dalam hal ini, memang keharmonisan dan keselarasan dalam pembangunan antara Pemko/Pemkab, Pemprov dan Pemerintah Pusat sangat penting. Hal ini bisa dibangun dengan komunikasi yang efektif dan efisien," pungkasnya.