RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.
Gubernur Provinsi Riau, Abdul Wahid mengatakan, penyusunan RKPD 2026 akan difokuskan pada empat sektor utama, yakni transformasi sosial, ekonomi, tata kelola pemerintahan dan infrastruktur.
Sebagai langkah pertama, Abdul Wahid mengatakan bahwa transformasi sosial adalah pondasi penting untuk menjalankan pembangunan daerah berkelanjutan. Menurutnya, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pondasi penting untuk menciptakan masyarakat yang produktif, sehat dan berkualitas.
"Transformasi sosial akan kita lakukan dengan menguatkan sistem pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, agama dan budaya," ujarnya, Jumat, 2 Mei 2025.
Ia menjelaskan, transformasi sosial juga akan dilakukan dengan memeratakan layanan dasar kepada masyarakat sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan.
Disamping itu, Pemprov kemudian akan fokus pada peningkatan sektor perekonomian. Diantaranya dengan meningkatkan pertanian dan perkebunan.
"Kita akan mendorong inovasi dan penciptaan nilai tambah. Dalam hal ini, Pemprov Riau menargetkan pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan, dengan melibatkan pelaku usaha lokal, UMKM, serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung pertumbuhan sektor agribisnis," jelasnya.
RKPD 2026 juga akan fokus pada transformasi tata kelola pemerintahan sehingga dapat mewujudkan sistem birokrasi yang lebih profesional, responsif, transparan dan akuntabel kepada masyarakat.
"Terakhir adalah membangun infrastruktur, mulai dari infrastruktur dasar, kemudian kawasan ekonomi, dan kawasan-kawasan strategis lainnya," jelasnya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mendukung tiga fokus RKPD lainnya. Karena dengan infrastruktur yang baik, maka aksesibilitas dan konektivitas antar daerah akan mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
"Kita akan kembangkan kawasan ekonomi di Kecamatan Bukit Batu, di Pelabuhan Buton, Kota Dumai, di Pulau Burung, pokoknya Pesisir Pantai Selat Malaka ini harus kita berdayakan. Termasuk di Kecamatan Rangsang Barat, Kabupten Kepulauan Meranti, nanti akan kita kembangkan kawasan ekonomi logistik perkapalan," pungkasnya.