Gudang BBM Ilegal hingga Polisi OD, Tiga Kasus ini Belum Ada Kejelasan

Warga-Sebut-Aktivitas-Penyalinan-BBM-di-Gudang-Rejosari-Saat-Tengah-Malam.jpg
(Defri Candra/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Banyak kasus yang tak ada kejelasan dari pihak kepolisian hingga saat ini. Sebut saja kasus gudang penimbunan BBM Solar ilegal yang terbakar di Kecamatan Tenayan Raya, Kamis, 2 Januari 2025 pukul 19.00 WIB lalu.

Selanjutnya, kasus anggota Polres Dumai, Bripka Sopan Sembiring tewas Overdosis usai masuk di Tempat Hiburan Malam bersama enam orang personel lainnya dan pembunuhan di Kecamatan Bukit Raya.

Berikut Rangkuman Kasus yang Belum Ada Kejelasan dari Pihak Kepolisian Hingga saat ini, Jumat, 25 April 2025.

1. Gudang BBM Solar Terbakar di Tenayan Raya.

Gudang BBM jenis Solar yang terbakar di Jalan Gunung Raya, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Kamis, 2 Januari 2025 pukul 19.00 WIB adalah milik polisi bernama Fauzi. Fauzi merupakan personel kepolisian di Polsek Tenayan Raya.

Keterangan warga sekitar, gudang BBM jenis Solar tersebut adalah milik polisi yang masih aktif dan bertugas di Tenayan Raya. Proses pembongkaran minyak solar dilakukan sekitar pukul 23.00 - 02.00 WIB di beberapa gudang di sekitar lokasi.

"Yang punya polisi di Polsek Tenayan Raya namanya Fauzi," ujar warga yang tak ingin disebutkan namanya, Senin, 6 Januari 2025 lalu.

Warga juga menyebutkan kalau gudang diduga penimbunan BBM juga ada di beberapa tempat di Gang Budi Sentosa dan Gang Sekeladi Kelurahan Rejosari.

"Saya takut kejadian serupa menimpa pasca kebakaran hebat sebelumnya," tambahnya.

Warga tersebut juga mengatakan kalau RW setempat yang juga sebagai anggota DPRD sudah memperingatkan aktivitas dugaan penimbunan BBM Solar itu, namun diacuhkan.

"RW juga pernah negur, tapi tidak diindahkan," pungkasnya.

Pihak tim labfor Polda Riau sudah mengambil sampel untuk melakukan ujicoba apakah yang terbakar itu minyak tanah atau Solar, namu. Sampai saat ini, hasil Labfor belum disampaikan ke Publik dengan berbagai alasan.

"Hasil sudah keluar, tanya ke Kasatreskrim," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto.


2. Gagalkan Upaya Curanmor, Pria Paruh Baya Tewas Ditikam dan Pelaku Bebas Berkeliaran.

Niat hati ingin menggagalkan upaya Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), nasib seorang pria di Pekanbaru malah berakhir mengenaskan.

Nelson Maruli Tua Siregar (56) tewas setelah ditusuk oleh pelaku pencurian motor di Jalan Air Dingin Ujung, Gang Puri, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Senin, 17 Maret 2025 pukul 10.30 WIB.

Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil saat itu melaporkan bahwa kejadian bermula ketika seorang warga meninggalkan sepeda motornya dalam keadaan menyala di depan sebuah ruko.

Dua orang pelaku yang tidak dikenal langsung membawa kabur motor tersebut. Seorang saksi yang melihat kejadian itu berteriak "Maling!" sehingga warga sekitar spontan melakukan pengejaran.

"Saat pengejaran berlangsung, motor pelaku ditendang oleh salah satu warga hingga terjatuh. Kedua pelaku kemudian melarikan diri dengan berjalan kaki," ujar Kompol Syafnil, Selasa, 18 Maret 2025.

Dalam upaya melarikan diri, salah satu pelaku mencoba merebut sepeda motor milik korban, Nelson Maruli Tua Siregar, yang saat itu melintas di lokasi.

Korban berusaha mempertahankan motornya dan sempat terlibat perkelahian dengan pelaku. Namun, pelaku kemudian menikam korban hingga mengalami luka parah.

"Korban ditemukan sudah berlumuran darah sekitar 100 meter dari lokasi awal kejadian," jelas Kompol Syafnil.

Hingga saat ini, Jumat, 25 April 2025 pelaku penikaman masih bebas berkeliaran dan belum ditangkap.

3. Anggota Polres Dumai Tewas Overdosis 

Anggota Polres Dumai, Bripka Sopan Sembiring dikonfirmasi tewas usai balik dari Tempat Hiburan Malam Dram Box Caffe dan Resto di Dumai, Kamis, 10 April 2025.

Dengan mulut berbusa, Bripka Sopan Sembiring tampak terduduk di kursi merah dan tengah diperiksa tim medis. 

Tak hanya Bripka Sopan Sembiring, enam orang anggota Polres Dumai lainnya juga ikut masuk bersama korban dan sampai saat ini belum ada kejelasan status enam anggota Polri tersebut.

Padahal istri korban sudah mengatakan dengan jelas kalau suaminya masuk bersama enam orang polisi lainnya.

Istri Bripka Sopan Sembiring, Febri mengatakan kalau suaminya tidak memiliki riwayat penyakit dalam dan dalam kondisi sehat saat berangkat bersama teman-temannya ke THM.

Febri tidak menyangka dan kaget mendapati kabar suaminya meninggal dalam kondisi mulut berbusa.

"Kenapa kawannya tega meninggalkan suami saya dalam keadaan seperti itu sendirian. Saya minta polisi ungkap siapa rekan-rekannya malam itu," ujar Febri, Selasa, 15 April 2025.

Febri juga menjelaskan, suaminya sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau yang lain.

"Kenapa suami saya mengalami kondisi tragis dengan mulut berbusa."

"Saya minta diungkap semuanya, saya tidak ikhlas karena dia ditinggalkan sendirian dalam keadaan begitu," tegas Febri.

Febri menegaskan kalau saat itu suaminya berangkat dalam keadaan sehat bersama rekan polisinya.

"Paginya saya dapat kabar ditemukan terkulai. Saya juga minta pihak Dream Box membuka CCTV kejadian," tegasnya.

Meski sudah menjalani pemeriksaan di Propam Polda Riau, Polda masih belum memberikan keterangan apa status 6 anggota Polisi yang ikut pesta di THM Dumai tersebut sampai saat ini.