RIAU ONLINE, PEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau mengembalikan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Pilkada Riau Tahun 2024 kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Senin, 14 April 2025.
Dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mencapai Rp53.785.135.639, diserahkan secara resmi oleh Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan kepada Gubernur Riau Abdul Wahid.
Pemprov Riau sebelumnya mengalokasikan dana hibah sebesar Rp133.044.490.800 kepada KPU Riau. Dari angka tersebut, realisasi anggaran untuk seluruh proses Pilkada sebesar Rp79.259.355.161.
Rusidi Rusdan mengatakan KPU Riau melakukan efisiensi anggaran untuk beberapa aspek pelaksanaan Pilkada. Pengelolaan anggaran hibah pilkada telah dilakukan dengan cermat dan hati-hati, sehingga memungkinkan adanya penghematan yang signifikan.
"KPU Provinsi Riau awalnya merencanakan ada sembilan pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Riau, namun kenyataannya hanya diikuti oleh tiga pasangan calon. Akibatnya, terdapat sisa pada anggaran fasilitasi Alat Peraga Kampanye (APK), pengadaan dan distribusi logistik, honorarium penyelenggara, biaya perjalanan dinas, biaya rapat kerja maupun kegiatan-kegiatan pendukung tahapan lainnya," ujar Rusidi.
Beberapa waktu lalu, kata dia, KPU Riau berencana mengembalikan dana hibah sekitar Rp60 miliar kepada Pemprov Riau, namun saat itu tahapan pilkada masih berlangsung.
Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid, mengapresiasi KPU Riau atas pengelolaan anggaran hibah Pilkada 2024 dengan baik. Menurut Gubernur Abdul Wahid, transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran sangat penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
"Saya mewakili Pemerintah Provinsi Riau mengapresiasi langkah KPU Riau yang telah menunjukkan transparansi dan efisiensi dalam penggunaan anggaran hibah Pilkada tanpa mengurangi kualitas penyelenggaraan Pilkada itu sendiri. Pengembalian SILPA ini menunjukkan bahwa KPU Riau telah melaksanakan Pilkada dengan sangat baik dan penuh tanggung jawab. Kami berharap KPU Riau terus menjaga kualitas penyelenggaraan pemilu di masa mendatang," jelasnya Gubernur Abdul Wahid.