RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).
Berdasarkan data yang dirilis selama Januari hingga April 2024, setidaknya satu pasien DBD meninggal dunia. Sementara, total kasus DBD terjadi sebanyak 701 kasus.
"Kasus DBD terjadi paling banyak di Kota Pekanbaru dengan jumlah 224 kasus, dan Dumai dengan 126 kasus. Kemudian, Kabupaten Bengkalis dengan jumlah kasus sebanyak 97 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto, Kamis, 6 Juni 2024.
Ia menjelaskan, dari bulan ke bulan, Diskes Riau melihat kecenderungan kasus DBD semakin turun.
"Di bulan April kita lihat cenderung menurun dengan jumlah kasus sebanyak 125 kasus. Namun, di bulan April ini meski kasusnya turun, ada satu kasus meninggal dunia," jelasnya.
Sementara untuk data Mei 2024 ini, dinas kesehatan provinsi Riau belum merilisnya. Sebab data dari kabupaten kota belum dikirim seluruhnya ke Pemprov Riau.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan selalu menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih. Setiap rumah diminta mempunyai juru pemantau jentik (Jumantik) yakni anggota keluarga di masing - masing rumah.
"Jadi 3 M itu yang harus digiatkan. Mulai dari kamar mandi tempat bersarang. Karena kalau tiga hari sekali kita kuras dan bersihkan, itu pasti tidak ada telur, kalau tidak ada telur tidak ada jentik, dan kalau tak ada jentik pasti tak ada nyamuk," pungkasnya.