Nasir Tumbang, Anak Kandungnya, M Rohid yang Bakal Melenggang ke Senayan

Dodi-Noveldi.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Patah tumbuh, hilang berganti. Perumpamaan tersebut menggambarkan dinamika politik di klan keluarga Muhammad Nasir, kerabat mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin dan Rita Zahara.

Hingga Senin, 19 Februari 2024, pukul 16.16 WIB, perolehan suara Partai Demokrat sebanyak 47.917 suara di Dapil Riau 2 masih tertinggal dari suara PDIP yang kantongi suara keenam terbanyak. 

Dapil Riau 2 meliputi Kabupaten Kampar, Pelalawan, Kuansing, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir. 

Dengan kondisi seperti itu, maka suara M Nasir yang berada di nomor urut 1, terancam tak akan mampu mengantarkannya kembali ke Senayan untuk keempatkalinya. Demokrat berada dk urutan kedelapan berdasarkan penghitungan suara sementara KPU.

Walau terancam tak duduk kembali jadi anggota DPR RI, namun anak Nasir yang maju melalui Partai Gerindra, Muhammad Rohid, akan melenggang ke Senayan.

Langkah laki-laki puluhan tahun tersebut mengikuti abangnya, Ketua DPD Gerindra Riau, Muhammad Rahul, yang maju di Dapil Riau 1. 

Partai Gerindra menduduki posisi keenam suara terbanyak dengan jumlah perolehan sementara 53.239 suara di Riau 2.

Muhammad Rohid pun mendapatkan suara terbanyak di partainya, dengan perolehan 23.051 suara. 


Perolehan jumlah suara itu membawanya ke posisi teratas dari Caleg Gerindra, mengalahkan politisi senior yang juga mantan Ketua DPD Gerindra Riau, Nurzahedi Tanjung alias Eddy Tanjung baru mendapat 12.496 suara.

Sementara itu, posisi teratas jumlah suara terbanyak di DPR RI Dapil Riau II masih diduduki Partai Golkar dengan 119.133 suara.

Dari Partai Golkar, nama Ketua DPRD Riau, Yulisman, mendapatkan suara tertinggi, 36.796 suara.

Sedangkan di posisi kedua, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) raup 69.325 suara dan Abdul Wahid peroleh 45.186 suara.

Posisi ketiga, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 60.432 suara demgan Syahrul Aidi Maazat raih 44.363 suara.

Posisi keempat Partai Amanat Nasional (PAN) dengan perolehan 60.381 suara dan Calegnya Sahidin memperoleh suara 20.229 suara.

Posisi kelima adalah PDIP dengan perolehan 55.994 suara dan Calegnya Kapitra Ampera memperoleh 10.834 suara.

Sedangkan posisi keenam adalah Partai Gerindra dengan total suara sementara 53.239 dan Calegnya Muhammad Rohid.

Sementara itu, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, Nugroho Susanto mengatakan, saat ini proses perhitungan suara baik Pilpres maupun Caleg masih terus berlangsung. 

Di Riau, tahapan rekapitulasi perhitungan suara sudah dipleno di tingkat kecamatan. 

Pleno di tingkat kecamatan diperkirakan selesai hingga 3 Maret 2024. Kemudian, rekapitulasi hasil perhitungan suara dilanjutkan di tingkat kabupaten/kota dan selesai 6 Maret dan diteruskan di tingkat Provinsi.

"Proses rekapitulasi hasil perhitungan suara saat ini berjalan di tingkat kecamatan. Kami sudah ingatkan melalui KPU kabupaten/kota agar tidak melakukan kecurangan dan melaksanakan tugas sesuai aturan. Karena kita adalah berkewajiban menjaga suara rakyat," pungkasnya.