Warga Kesal Ada Parkir Liar di Fasum: Lama-lama, Parkir di Teras pun Diminta

Jukir-Liar-di-Jalan-Pattimura.jpg
(Anggi Devtami/ Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Parkir liar Pekanbaru kian meresahkan. Tak hanya karena datang saat meminta uang parkir hingga memungut parkir di lokasi fasilitas umum.

Hal ini tentu membuat warga tidak nyaman akan keberadaan petugas parkir yang tanpa ampun memanfaatkan tempat  atau lahan menjadi ladang uang bagi mereka.

Selanjutnya juga ada beberapa tempat di kedai harian hingga penjual makanan yang hanya Rp 1.000 per biji, tetap dimintai parkir Rp 2.000. Lebih mahal parkir dari pada belanjaannya.

Melihat fenomena tersebut, warga sudah resah akan keberadaan petugas parkir dan berharap pemerintah mengambil langkah cepat agar Pekanbaru menjadi destinasi kunjungan bagi masyarakat dari luar Riau.

Berikut RiauOnline.co.id merangkum beberapa komentar Nettizen terkait Petugas Parkir yang bikin resah.

"Selamat datang di Kota Seribu Parkir, selamat menikmati," ujar Federico.


"Kota tak terurus, pandai-pandai lah hidup di Pekanbaru," sebut Katzman.

"Tempat duduk fasilitas umum sejak kapan diminta parkir ya, serius nanya," sahut BabyQunz.

"Gak heran, PKU modal Karcis sudah bisa jadi petugas Parkir," ujar Rahmat.

"Dilaporin 1000x pun gak bakal berpengaruh, setoran banyak," sindir Ade.

"Apa kerja kalian @uptperparkiranpku," kata Vthopp tag pengelola parkir.

"Karcis jadi ajang pungli, tak ada pengawasannya," jelas Andri.

"Untung saja buang angin gak ikut bayar," sindir Lyno.

"Lama-lama, di teras rumah pun diminta parkir," tutup Bobby sindiran ke Pemko Pekanbaru.