Air Sungai Kubang Meluap, Rumah hingga Lapak Warga jadi Langganan Banjir

Banjir-karena-sungai-meluap.jpg
(LUKMAN/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sejumlah warga di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, mengeluhkan kondisi sungai di Jalan Kubang Raya kerap meluap saat diguyur hujan. Air sungai yang meluap hingga ke badan, bahkan tak jarang membanjiri toko di sisi jalan.

Pantauan RIAU ONLINE Selasa 7 November 2023, banjir dengan ketinggian bervariasi merendam sejumlah rumah hingga lapak usaha warga di sisi Jalan Kubang Raya.

Warga sekaligus pemilik toko bangunan di lokasi tersebut, Alwi (50), mengatakan banjir tersebut bukan kali pertamanya terjadi. Namun, dapat dipastikan setiap turun hujan deras air selalu meluap karena sungai tidak berfungsi dengan baik.

“Banjir begini sudah biasa terjadi setiap masuk musim penghujan, Jumat lalu juga banjir tapi nggak separah ini, sudah mulai kering eh kemarin malam hujan deras ya banjir lagi," ujarnya.

"Selain karena letak perumahan disini cukup rendah rendah dari perumahan lain, sungai disini banyak yang dangkal karena tertutup rumput dan sampah,” jelas Alwi kepada RIAU ONLINE, Selasa 7 November 2023.


Menurutnya, saat curah hujan tinggi air yang meluap selalu membanjiri toko yang posisinya berada lebih rendah dari badan jalan. Tak hanya itu, akibat banjir tersebut kerap terjadi kepadatan lalu lintas karena posisinya di perempatan Jalan Kubang Raya.

“Beruntung sekarang jalannya tidak ada yang berlubang, kalau waktu jalan rusak, banyak pengendara yang terperosok hingga jatuh,” ungkapnya.

Lebih lanjut Alwi berharap, pemerintah mengambil langkah untuk segera memperbaiki aliran sungai demi keamanan dan kenyamanan baik warga maupun pengendara. 

“Ya, harusnya pemerintah cepat respon, kalau nggak arus luapan sungai cepat atau lambat akan mengikis material jalan,” paparnya.

Hal senada disampaikan warga lainnya, Ida (50). Ia meminta pemerintah segera memperbaiki drainase yang tidak berfungsi dengan baik lantaran sangat merugikan masyarakat.

“Ya semoga segera ada solusi dari pemerintah, kalau terus dibiarkan aktivitas kami jadi terganggu, para pedagang juga pastinya merugi karena usahanya ikut terendam,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis Lukman Al Hakim, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE