14 Orang Diperiksa Polda Riau Usai Mahasiswa PCR Tewas Tenggelam

Korban-Tenggelam25.jpg
(Dok SAR Pekanbaru)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 13 orang mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) dan seorang dosen dari Fakultas Teknik Listrik diperiksa pihak kepolisian.

Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan seorang mahasiswa PCR, Candra Ari Kusuma (19) yang tewas tenggelam di Sungai Kampar, Kabupaten Kampar, saat melakukan perkemahan dan outbound, Sabtu, 3 Juna 2023. 

"Pemeriksaan 13 mahasiswa dan satu dosen tersebut dilakukan untuk mengetahui kronologi kejadian," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, Kamis, 8 Juni 2023.

Candra Ari Kusuma sebelum ditemukan tewas diperintahkan seniornya untuk membersihkan badan sungai setelah berendam di kubangan lumpur bersama tiga rekannya Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala

"Lalu salah satu senior yang tidak tahu namanya menyuruh korban bersama Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala, untuk menutup mata pakai kain hitam dan memegang tongkat, dipandu oleh senior Rizal Akbar hingga ke sungai," ujarnya.

Saat Aldi Pratama yang saat itu mendampingi korban berkata, 'saya enggak bisa berenang, ke tepilah lagi' dan tidak lama korban bersama Ari Dodi Romeo, Fikri Nakwan Rosandri, Septia Riandra Mandala berteriak minta tolong.


"Teman korban dan Aldi Pratama langsung berusaha menarik Septia Riandra Mandala, sedangkan Fikri Nakwan Rosandri dan Ari Dodi Romeo ditolong oleh senior David, akan tetapi korban tidak dapat ditolong dan langsung hanyut," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, polisi beserta Basarnas, BPBD, TNI dan warga sekitar langsung melakukan pencarian terhadap korban. 

"Setelah melakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan mengapung, 300 meter dari lokasi kejadian, pada Rabu, 6 Juni sekira pukul 18.00 WIB," jelasnya. 

"Dari hasil pemeriksaan terhadap Ketua Panitia, Wadi Muhammad Zaki, bahwa acara Pengukuhan Calon Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik PCR tersebut bukanlah kegiatan resmi dari kampus karena tanpa sepengetahuan pihak kampus," sambungnya.

Sedangkan Kades Teluk Kenidai, Budi Setiawan  saat diperiksa polisi, mengatakan acara Pengukuhan Calon Anggota Himpunan Mahasiswa Teknik PCR tidak ada pemberitahuan ke Pemerintah Desa.

"Sejauh ini, kita susah memeriksa 13 orang mahasiswa, baik itu yang senior dan teman korban. Selain itu, satu orang dosen Kepala Prodi Teknik Listrik turut diperiksa," bebernya.

Polisi juga sudah mengamankan barang bukti, kain warna hitam penutup mata peserta dan tongkat kayu dan besi sebagai alat peraga peserta mahasiswa.