12 Bentuk Kerjasama Gubernur Riau Saat di USIM Malaysia

Syamsuar634.jpg
(Diskominfotik)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar sedang disibukkan kunjungan kerja untuk berbagai kerjasama di luar negeri. Salah satunya Malaysia.

Di negeri Jiran itu, Syamsuar pun berkunjung ke Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) di Bandar Baru Nilai, Negeri Sembilan Darul Khusus, Malaysia.

 

Ia dan rombongan disambut langsung oleh Vice Chancellor USIM Prof. Dato Ts Dr. Sharifudin Md Shaarani beserta jajaran.

 

Dalam sambutannya, Prof Sharifudin Md Shaarani mengatakan, USIM berdiri pada tahun 2000 dan memiliki falsafah paduan antara ilmu Naqli dan Aqli serta budi pekerti yang mulia adalah teras utama membentuk generasi cemerlang dan masyarakat berilmu. 

 

Menurutnya, Ilmu Aqli adalah ilmu yang bersumberkan olahan akal seperti falsafah, sains dan bahasa. Sementara, ilmu naqli adalah ilmu yang bersumberkan al Quran dan al Sunnah seperti akidah, fiqh dan akhlak.

 


"Kami menawarkan 12 bentuk kerjasama kepada Pemerintah Provinsi Riau," katanya.

 

12 bentuk kerjasama itu pun diterima Syamsuar diantaranya penghantaran dosen dan PNS untuk S2 dan S3 melalui program sarjana/PhD fleksibel, penghantaran anak-anak Riau untuk belajar S1, sangkutan budayawan Riau di USIM, pelatihan profesional syariah, pembukaan centre of excellent USIM dalam bidang halal di Riau dan kursi pengkajian di USIM. 

 

Kemudian, kursus intensif bahasa Arab dan Inggris kepada pelajar Riau, sarjana/PhD secara off shore, penyelenggaraan persidangan Islam dan budaya serantau, sudut khas Riau di perpustakaan USIM, penghantaran PNS menjalani latihan kepemimpinan dan penelitian bersama bidang Melayu Nusantara. 

 

"Tawaran kerjasama akan segera ditindaklanjuti. Untuk sudut khas Riau, Pemprov Riau akan mengirim buku-buku sastra, budaya, hasil karya budayawan Riau untuk mengisi sudut baca Riau," kata Syamsuar.

 

Dilanjutkannya, untuk pengiriman pelajaran dan beasiswa, Syamsuar menyebut, masih perlu regulasi dan izin dari Kemendagri dan menteri terkait. Setelah itu baru akan dibuat MoU sehingga bantuan untuk pelajar dan mahasiswa asal Riau bisa direalisasikan. (Adv Pemprov Riau)