Dewan Kesal SMAN Plus Tak Lolos Akreditasi: Pikirkan Nasib Siswa

SMAN-Plus-Provinsi-Riau.jpg
(smanplus-provriau.sch.id)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat, menyayangkan status SMAN Plus Provinsi Riau yang dinyatakan tak terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN SM).

Padahal, menurut Ade, SMAN Plus Provinsi Riau yang menjaring putra-putri terbaik dari SMP seluruh Riau menjadi jembatan untuk masuk ke sekolah kedinasan dan PTN Favorit, namun kini hal tersebut terancam akibat akreditasi yang terpuruk. 

"Anak-anak di sana memiliki ekspektasi yang tinggi lho, dan tidak semuanya mampu. Banyak anak-anak dari daerah masuk ke SMA Plus harapannya masuk ke sekolah kedinasan, ke kampus favorit," kesal Politikus PAN itu, Rabu, 18 Januari 2023.

Selama ini, 40 persen siswa di SMAN Plus memiliki jalur prestasi untuk masuk ke perguruan tinggi. Dengan hilangnya akreditasi tersebut, kuota 40 persen atau 52 peserta didik terancam tak bisa mengambil jalur prestasi. 

"52 anak tidak bisa melanjutkan perguruan tinggi lewat jalur prestasi. Begitupun kedinasan akan dievaluasi mereka. Sekolahnya tak terakreditasi, apa mungkin mereka diterima?" terang Ade.


Menurut Ade, imbas dari gagalnya administrasi online yang tidak terkirimkan pihak sekolah itu menyulitkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, khususnya kedinasan. 

"Bukan soal gengsinya akreditasi, tapi nasib anak-anak di tahun-tahun ini loh. Ini pun citra Riau keseluruhan," ujar Ade.

Sebelumnya diberitakan, akreditasi A yang selama ini disemat SMAN Plus Provinsi Riau kadaluarsa karena pihak sekolah tak melengkapi persyaratan online dan pihak BAN SM yang tak melakukan visitasi. Hal ini cukup mengejutkan mengingat SMAN Plus adalah salah satu sekolah negeri favorit di Riau. 

Pada 2022 misalnya, SMAN Plus Provinsi Riau tercatat menjadi sekolah peringkat 4 terbaik di Riau berdasarkan riset Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang merilis daftar 1.000 SMA terbaik di Indonesia tahun 2022. Peringkat tersebut dilakukan berdasarkan nilai rata-rata tes potensi skolastik (TPS) UTBK 2022.