Tantangan Media Digital, Fikom UIR Gencar Sosialisasi Literasi Digital ke Pedesaan

Sosialisasi-media-digital-fikom.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Perkembangan dan kemajuan media digital tak cuma memberikan dampak positif. Ada juga risiko dan dampak negatif yang bisa diperoleh pengguna media digital.

Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) UIR menilai hal ini merupakan suatu tantangan. Terlebih bagi para pengguna media digital usia remaja.

Para Dosen Fikom pun gencar melakukan sosialisasi dan penyuluhan terkait media digital. Mereka menyosialisasikan literasi digital berupa rencana jangka panjang secara keseluruhan serta penyuluhan pengetahuan tentang bahaya dan tantangan digitalisasi.

"Tentu hal ini sangat perlu disosialisasikan kepada masyarakat, terkhususnya remaja sebagai pengguna media digital aktif saat ini," ujar Ketua tim pelaksana Ivan Taufiq, Selasa, 20 Desember 2022.

Tim sosialisasi dan penyuluhan Dosen Fikom menyasar para remaja di Desa Sialang Sakti, Kabupaten Siak pada Oktober 2022. Mereka memberi pemahaman bahwa perkembangan zaman digital ini memberikan bahaya dan juga tantangan bagi pengguna media digital.

"Adapun tahapan berikutnya yaitu memberikan pemahaman tentang bahaya melalui aturan-aturan yang berlaku seperti UU ITE dan juga tantangan-tantangan yang muncul seperti bagaimana memanfaatkan media digital sebagai sarana berekspresi dan berkarya secara positif," papar Ivan.

Pengabdian kepada masyarakat tersebut mengusung tema "Literasi Digital: Tantangan dan Bahaya Digitalisasi dalam Aspek Komunikasi dan Pendidikan di Desa Sialang Sakti, Kabupaten Siak."

Kegiatan ini bertempat di gedung Madrasah Aliyah Bustanul Ulum, Desa Sialang Sakti, Kabupaten Siak dihadiri peserta mencapai 50 orang. Para peserta antusias dengan pemaparan yang disampaikan Dosen Fikom.

Beberapa dosen turut hadir di antaranya, Fatmawati, Yudi Daherman, dan Randi Saputra. Ada juga tiga mahasiswa Fikom yang ikut dalam sosialisasi dan penyuluhan tersebut.

"Ada beberapa tahapan agar bahaya dan juga tantangan dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat, diantaranya," ujar Ivan yang mengajar mata kuliah content creative dan juga analisis isi media.

Ia mengatakan, para peserta yang hadir juga memahami cara bagaimana penyuluhan tersebut terlaksana. Mereka juga melakukan pemilihan Duta Literasi Digital dari siswa Madrasah Aliyah Bustanul Ulum.

Dosen yang juga mengajar mata kuliah produksi media digital ini menyampaikan, penyuluhan tersebut merupakan kegiatan jangka panjang.

"Kemarin di Sialang Sakti, mungkin ke depannya di desa-desa lain di Kabupaten Siak. Karena base kegiatannya pengabdian kepada masyarakat," tutupnya.