Bawaslu Pekanbaru Minta Pengawas Pemilu Pahami Tugas guna Tangani Ancaman

Konferensi-Pers-Tangkap-Tangan-Bawaslu-Riau.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ketua Bawaslu Kota Pekanbaru, Indra Khalid Nasution, mengatakan Bawaslu sendiri tengah menghadapi padatnya kegiatan tahapan, begitu pula semakin meningkatkan intensitas kerja dan pengawasannya. 

 

"Mulai dari penguatan kelembagaan dengan sudah direkrutnya pengawas adhoc tingkat kecamatan yang nanti akan disusul oleh pengawas adhoc tingkat di bawahnya," kata Indra, Selasa, 22 November 2022.

 

Mengenai ancaman yang paling berpotensi mengganggu integritas tahapan pemilu khusus di Pekanbaru, menurutnya tidak banyak berbeda dibanding ancaman secara nasional.

 

Lanjutnya, misalnya seperti sudah terlanjur terkooptasi dan terbelahnya masyarakat akibat berita-berita hoaks yang memprovokasi.

 

"Berita hoaks yang memprovokasi memanaskan suasana pesta demokrasi ini tetap adalah ancaman terbesar. Juga isu-isu politisasi perbedaan ras, suku dan agama yang semakin menggelinding bagaikan bola panas yang terus bergulir adalah tanggung jawab kita bersama untuk memadamkan dan menghentikannya," tuturnya.

 

Indra menuturkan, penyelenggara pemilu harus menjaga netralitas dan independensinya, memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat sebagai usaha menandingi berita hoaks di tengah-tengah masyarakat. Belum lagi, ia menegaskan, seharusnya partai politik tahu batasan yang boleh dan tidak boleh mereka gunakan dalam kontestasi perebutan suara rakyat. 

 


"Jangan sampai ada niat meraih kekuasaan dengan cara mengorbankan persatuan dan kesatuan bangsa. Itu tidak boleh terjadi," ujarnya.

 

Tak berhenti di situ, baginya demokrasi memang sudah menjadi pilihan melalui pendiri-pendiri bangsa sebagai sistem mempertahankan ataupun regenerasi kekuasaan. Namun, itu dibarengi juga dengan batasan, dan semua elemen bangsa harus mematuhi ini. 

 

 

"Baik itu penyelenggara, peserta maupun pemilih agar tujuan dan cita-cita demokrasi itu tercapai substansinya. Pengawas di garda terdepan yang membersamai rakyat juga perlu memperdalam pengetahuan kepemiluan agar dapat mencegah sedini mungkin potensi-potensi pelanggaran pemilu," jelasnya.

 

"Melek dan tongkrongi setiap informasi yang beredar di masyarakat, jaga loyalitas terhadap peraturan dan pimpinan agar kekuatan kelembagaan terjaga dan dapat ditularkan ke tengah-tengah masyarakat," tandas Indra.