Tips dan Trik Aman Berkemudi Saat Musim Hujan

Mobil-terobos-banjir.jpg
(Dok PT MMKSI via Suara.com)


RIAUONLINE - Banjir menjadi satu hal yang paling ditakuti para pengguna jalan raya saat memasuki musim hujan. Olakan air mampu menghambat perjalanan para pengemudi mobil. Belum lagi, water hammer atau air masuk dapur pacu bisa membuat piston bengkok.

Sebab itu, dibutuhkan keahlian dan kemampuan mumpuni untuk berkemudi saat musim hujan. Pakar safety driving dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, berbagi tips dan trik aman berkemudi mobil saat musim hujan.

Menurut Sony, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak begitu peduli dengan situasi banjir di jalanan.

"Persiapan di musim hujan itu penting dan disarankan untuk tidak mengabaikan bahaya genangan air, sehingga tidak nekat menerobos,” ucap Sony, dikutip dari Suara.com, Senin, 31 Oktober 2022.

Sony menekankan penting untuk mengetahui segala sesuatu yang dibutuhkan saat banjir agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan. Misalnya, kerusakan kendaraan yang tentunya akan berpengaruh pada nilai jual.

Cek kondisi sekitar saat banjir

Saat banjir para pengendara akan mengalami kesulitan melihat jalan raya. Anda dapat memeriksa kondisi sekitar untuk menentukan indikator ketinggian banjir.

Cek trotoar, tanaman, dan ban kendaraan untuk indikasi ketinggian banjir


Ada tiga ketinggian trotoar yang dapat ditemukan di jalan raya Indonesia, yakni 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Jika trotoar tidak ditemukan, para pengendara bisa memeriksa ketinggian banjir menggunakan ban mobil kendaraan dimana rata-rata ketinggian ban mobil adalah 40 cm.

Menurut Sony, beberapa mobil SUV masih mampu melewati banjir dengan ketinggian satu ban. Namun, jika ketinggian banjir sudah melewati ketinggian ban, disarankan untuk berhenti saja.

Jangan gegabah terobos banjir

Bagi para pemilik kendaraan besar perlu untuk mengetahui cara-cara yang aman saat menerobos banjir. Pengendara disarankan untuk tidak gegabah walau merasa kendaraan besar mampu menerobos banjir dengan aman.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat mesti menerobos banjir:

a. Jangan injak pedal gas pada saat menerobos banjir

Sony menjelaskan bila jarak yang ingin ditempuh relatif pendek sehingga berniat menerobos banjir, sebaiknya biarkan mobil berjalan tanpa perlu menginjak pedal gas. Alasannya, jika pedal gas diinjak ada kemungkinan air dapat masuk ke dalam air filter atau filter udara.

b. Jangan memaksa untuk menerobos banjir jika air sudah tinggi

Jika ketinggian banjir sudah cukup tinggi, disarankan tidak memaksa melewati. Hal ini dikarenakan kemungkinan air untuk masuk dan bahkan menutup bagian air intake kendaraan.

"Rata-rata ketinggian pada air intake itu sama dengan lampu utama, dan posisinya ada yang mengarah ke bawah, posisinya berbeda-beda untuk setiap mobil. Intinya, jika air intake tertutup oleh air, maka ada kemungkinan mesin untuk mengalami water hammer atau blok mesin dapat pecah. Kalau sudah seperti ini, kemungkinan kerusakan pada kendaraan itu besar," pungkas Sony Susmana.