Warga Pekanbaru Keluhkan Bansos Tidak Tepat Sasaran, Kadisos Benarkan

BLT12.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sejumlah warga di Pekanbaru mengeluhkan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) oleh Kementerian Sosial RI tidak tepat sasaran.

Bagaimana tidak, mereka mengaku bantuan tersebut tidak diperoleh orang miskin dan malah orang kaya yang mendapatkan bantuan tersebut.

Salah satunya Amirun, yang merupakan pekerja harian lepas dengan gaji jauh di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Ia mengaku bingung lantaran para tetangganya mendapat BST BBM sedangkan dirinya tidak.

"Harusnya saya masuk sasaran, karena gaji di bawah UMR. Yang lain dapat, sedangkan kami tidak ada dapat BLT dan BST juga tidak dapat," keluh warga Sail ini.

Hal sama juga diungkapkan warga di Jalan Cemara, Bukit Raya, Reno yang mengaku tidak mendapatkan bantuan pemerintah sedangkan tetangganya yang memiliki mobil malah mendapatkan bantuan.

"Bantuannya tidak jelas, masa iya orang punya mobil dapat bantuan, sedangkan saya seperti ini malah tidak dapat," ujar Reno dengan kesal, Jumat, 16 September 2022.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus tidak menampik adanya Kepala Keluarga (KK) yang menyampaikan keberatan terkait penyaluran BST BBM.

"Karena ada yang memang tidak terdaftar sebagai penerima BST BBM. Ada juga yang biasa mendapat bantuan sosial, tapi saat BST BBM malah tidak dapat," ujarnya.


Idrus menjelaskan, Dinas Sosial Kota Pekanbaru tidak punya kewenangan menentukan penerima bantuan sosial. Mereka hanya bisa membantu pendataan terhadap para calon penerima bantuan sosial.

"Kami hanya mendata saja, yang menentukan bisa menerima atau tidak ya kementrian. Kami di daerah tidak bisa menentukan penerimanya," jelasnya.

Penerima BST BBM ini berpijak pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jumlah Penerima BST BBM tahun 2022 di Kota Pekanbaru mencapai belasan ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Total jumlah penerima BST BBM di kota ini mencapai 15.383 KPM. Penyaluran BST BBM ini berlangsung selama tujuh hari sejak 8 September 2022 lalu. "Jadi data itu diserahkan ke kementerian sosial," ulasnya.

 

Idrus mengatakan bahwa untuk penyaluran BST BBM dari Kementerian Sosial RI tidak ada kendala. Penyaluran dilakukan oleh pihak Kantor Pos Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman.

Padahal sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan kesalahan penyaluran bantuan sosial (bansos) pemerintah yang mengakibatkan kerugian negara hingga Rp6,9 triliun.