(Muthi Haura/RIAUONLINE.CO.ID)
Senin, 8 Agustus 2022 15:18 WIB
Editor: Yola Ristania Vidiani
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Provinsi Riau, berkomitmen untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan. Bappenas menyebut ini sebagai pilot project rendah karbon.
Gubernur Riau, Syamsuar, mengatakan bahwa pembangunan rendah emisi merupakan kebijakan prioritas nasional, transformasi. Syamsuar menyebut bahwa kebijakan tersebut jadi penampilan baru pada sisi pertumbuhan ekonomi, di mana terdapat keseimbangan antara Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungan hidup.
"Penerapan prinsip ini dapat tingkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana dan perubahan iklim. Maka Pemprov punya strategi dalam implementasi prinsip pembangunan berkelanjutan yang jadi komitmen global," ujarnya saat ditemui dalam Auditorium Gedung Lancang Kuning, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Senin, 8 Agustus 2022.
Menurut Syamsuar, kebijakan Penyu Anna Emisi Gas Karbon yang diemban Riau ini sejalan dengan program perbaikan lingkungan hidup yang dicanangkan sebelumnya.
Baca Juga
Disebutkan Syamsuar diantaranya adalah Riau Hijau, yang terdapat dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019 sampai 2024.
"Kolaborasi ini dapat optimalisasikan pengelolaan SDA Riau, guna tingkat kesejahteraan masyarakat menuju pembangunan berkelanjutan," kata orang nomor satu di Provinsi Riau itu.
Lebih lanjut, Syamsuar menyebutkan, bahwa kebijakan Riau Hijau ini selalu melibatkan stakeholder yang ada. Dikatakannya mulai dari rencana aksi para pihak perguruan tinggi, swasta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) akan dilibatkan.
Keterlibatan bermacam stakeholder tersebut, kata Syamsuar sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) No 9 tahun 2021 yang mencakup tiga kebijakan.
"Satu, meningkatkan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan. Kedua, meningkatkan kualitas pengelolaan SDA. Tiga, meningkatkan bauran energi dari SDA yang terbarukan," ungkapnya.
