Bendahara Pengeluaran Sekretariat DPRD Riau Disinyalir Mundur dari Jabatan

Kantor-DPRD-Riau.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Beredarnya isu bendahara pengeluaran di Sekretariat DPRD Riau yang mengundurkan diri dari jabatanya kian memuncak.

Sementara, RIAUONLINE.CO.ID belum bisa mendapatkan konfirmasi dari Kabag Keuangan dan Perencanaan DPRD Riau pada Selasa, 5 Juli 2022 siang. Dikarenakan, menurut salah satu stafnya, Kabag tengah menerima tamu di ruangannya.

Sengkarut penunjukan Plt Sekretaris Dewan (Sekwan) belakangan menjadi perhatian publik. Pasalnya, proses penunjukan Joni Irwan sebagai Plt Sekwan menyebabkan gaji anggota DPRD Riau dan honorer tersendat.

Bahkan, sebelumnya Anggota Komisi III DPRD Riau, Zulkifli Indra, mengungkapkan saldonya tersisa Rp 33 ribu.

Tersendatnya aliran dana dan administrasi DPRD Riau disinyalir karena persoalan birokrasi di Pemprov Riau, yang mana tentu saja dipusatkan pada Gubernur Riau, Syamsuar.

Kendati begitu, pada Rabu, 29 Juni 2022 malam lalu, Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, mengunggah gambar dirinya bertemu dengan Syamsuar di akun Instagram personal @h_agungnugroho.


 

 

"Sambil santai diskusi dengan Pak Gubernur. Kami hadir bersama teman-teman lintas fraksi di DPRD Riau. Suasana penuh keakraban ini mudah-mudahan membawa energi positif antara eksekutif dan legislatif untuk menjadikan riau lebih baik," tulis Agung dalam keterangan gambar itu.

Dalam unggahan itu, terdapat pula Ketua Badan Kehormatan DPRD Riau Ade Agus Hartanto, Ketua Komisi IV Parisman Ihwan, Anggota Komisi V Ade Agus Hartanto, serta beberapa anggota dewan lainnya.

Saat dikonfirmasi, Agung mengatakan pertemuan itu sekadar berdiskusi santai saja dengan Pemprov Riau, terutama Gubernur Riau.

"Ya gambar itu diskusi santai saja," katanya.

Sementara itu, kegiatan DPRD Riau juga sudah mulai berjalan, seperti dilakukannya Sidang Paripurna pada Senin, 4 Juli 2022 kemarin. Sidang Paripurna itu dihadiri oleh Joni Irwan yang duduk di kursi Sekretariat Dewan.

"Kan tak ada masalahnya. Tak ada hubungan Plt Sekwan dengan paripurna ini. Dari dulu kan begitu juga. Dia tetap jalan paripurna itu. Jadi jangan dikaitkan," terang Agung.