Laporan: Dwi Fatimah
RIAUONLINE, PEKANBARU - Umat Muslim di seluruh dunia tahun ini kembali melaksanakan ibadah Haji setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19 menyerang. Sebagian rombongan jemaah haji asal Indonesia pun sudah sampai di Madinah, Arab Saudi.
Indonesia sebagai negara muslim terbanyak juga mendapatkan kuota paling besar pada tahun 2022, dengan kuota mencapai 100.051 orang melebihi kuota yang diberikan untuk negara-negara lain.
Kabar baik atas dibukanya akses untuk menjalankan ibadah haji harus diiringi dengan persiapan yang matang. Pasalnya, ibadah haji akan dilaksanakan selama 40 hari.
Selain itu, para calon jemaah haji juga harus mempersiapkan hal berikut agar ibadah haji aman dan lancar:
Siapkan mental dan fisik
Penting bagi para jemaah haji untuk sehat secara jasmani dan rohani. Maka dari itu, penting bagi mereka untuk mendapatkan bekal mental dan fisik yang cukup.
Oleh karena itu, sebelum berangkat ke tanah suci setiap jemaah haji dianjurkan untuk melakukan hal-hal berikut:
Memperbanyak istighfar, dzikir dan doa untuk bertaubat kepada Allah SWT dan memohon bimbingan dari-Nya
Menyelesaikan semua masalah yang berkenaan dengan tanggung jawab pada keluarga, pekerjaan dan utang-piutang
Menyambung silaturahmi dengan sanak keluarga, kawan, dan masyarakat dengan memohon maaf dan doa restu
Membiasakan pola hidup sehat agar mudah melakukan ibadah haji dan umrah
Mempelajari manasik atau tata cara ibadah haji dan umrah sesuai ketentuan hukum Islam.
Pastikan semua kebutuhan dan dokumen telah lengkap
Pastikan untuk melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan. Jangan sampai perjalanan ke tanah suci terhambat hanya karena lalai perihal dokumen keberangkatan.
Selain itu, pastikan juga segala sesuatu yang dibutuhkan sudah dipenuhi secukupnya. Agar bekal yang dibawa penuh berkah dan ibadah hajinya mabrur, setiap jemaah haji hendaknya memperhatikan hal berikut:
Mempersiapkan bekal yang cukup untuk kebutuhan selama perjalanan dan bekal yang memadai untuk keluarga yang ditinggalkan
Melaksanakan walimatussafar bagi yang mampu dengan niat mensyukuri nikmat Allah SWT dengan tetap menghindari sikap sum'ah (mencari popularitas), riya (menonjolkan diri) dan mubahah (berbangga-bangga)
Menyiapkan dokumen lengkap meliputi bukti lembar setor lunas BPIH (biaya perjalanan ibadah haji), buku kesehatan dan kartu kesehatan, kartu BPJS, buku paspor dan lembar visa haji
Membawa kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk keperluan transaksi keuangan, bagi yang memiliki
Membawa lima stel pakaian, termasuk pakaian seragam batik nasional yang sudah ditetapkan sebagai identitas nasional
Menyimpan dokumen yang tidak diperlukan di rumah, misalnya Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Izin Mengemudi (SIM), karena kedua dokumen ini tidak diperlukan selama jemaah haji berada di Tanah Suci
Selain itu, calon jemaah haji juga harus mempersiapkan kesehatan selama ibadah haji. Secara formal, persiapan kesehatan untuk ibadah haji biasanya dimulai 2 tahun sebelum keberangkatan. Sebagai peserta jamaah haji dari Indonesia, Anda diwajibkan untuk mengikuti serangkaian persiapan yang telah diatur oleh pemerintah.
Ini yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan kesehatan sebelum berangkat ibadah haji:
Buat catatan kesehatan
Lakukan pemeriksaan kesehatan
Terapkan pola hidup sehat
Lakukan vaksinasi
Persiapkan obat-obatan dan perawatan kulit
Istirahat yang cukup