Alat Pendeteksi Omicron di Riau Belum Ada, Sampel Diperiksa di Litbangkes Pusat

Zaini-Rizaldy9.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Masyarakat Kota Pekanbaru mesti mewaspadai sebaran virus Covid-19 varian Omicron. Pasalnya, sebaran virus ini lebih cepat lima kali dari varian Delta atau varian sebelumnya.

 

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, Zaini Rizaldy menyebut di Kota Pekanbaru sudah ada warga yang positif Omicron. Terlebih lagi pada Januari lalu ada yang positif Omicron setelah pemeriksaan di Litbangkes Pusat.

 

Dikatakannya, untuk mengetahui pasien positif Covid-19 varian Omicron hanya bisa dilakukan di Litbangkes Pusat. Karena di Riau belum ada alat untuk mendeteksi Omicron. Pihaknya hanya bisa mengirim sampel dan menunggu hasil keluar dari pusat.

 

"Jadi memang peningkatan penyebaran kasus Covid-19 di Pekanbaru kemungkinan besar varian Omicron. Karena varian ini lima kali lebih mudah penyebarannya dibandingkan varian Alfa dan Delta," ujar Zaini, Kamis 17 Februari 2022.

 

Zaini menuturkan, ada ratusan sampel probable Omicron dari Dinkes Provinsi Riau yang dikirim ke Litbangkes Pusat secara bertahap. Dikabarkan 80 persen hasilnya positif Omicron.

 

"Meski sampai saat ini hasilnya belum keluar, tapi menurut informasi dari provinsi, semua kasus probable Omicron yang diperiksa di RSUD Arifin Achmad itu 80 atau 90 persen memang positif Omicron," ungkapnya.

 

Menurutnya, rata-rata penyebaran Covid-19 di Pekanbaru saat ini adalah varian Omicron.

Namun, pihaknya tidak dapat memastikan jumlah pasien yang terpapar Covid-19 varian Omicron sebab tidak adanya pendeteksi varian tersebut di Riau.

 

 


Ia menilai dari jumlah pasien positif Covid-19 yang bergejala sedang maupun berat. Menurutnya, saat ini kasus positif banyak tanpa gejala.

 

"Jadi, meski penyebaran varian Omicron lebih mudah, akan tetapi gejala yang ditimbulkan varian ini tidak membahayakan atau lebih ringan dibandingkan varian sebelumnya," pungkasnya.