Minyak Goreng Rp 14.000 Mulai Dijual di Pasar Pagi Arengka

Minyak-Goreng12.jpg
(Haslinda/Riau Online)

Laporan Haslinda

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Penerapan minyak goreng satu harga mulai merata di pasar tradisional, khusunya Pekanbaru. Kendati demikian, stok minyak goreng subsidi ini masih terbatas.

 

Melalui pantauan RIAUONLINE.CO.ID,  pedagang di Pasar Pagi Arengka mulai menjual minyak goreng dengan harga Rp 14.000. 

 

"Memang belum semuanya, tergantung merk dan agen. Kalau agen belum memutuskan untuk menjamin harga tentu belum bisa kita jalankan. Tapi untuk merk Fortune sudah didata," ujar pedagang Pasar Pagi Arengka, Damris, Rabu 2 Januari 2022. 

 

 

Damris mengaku bisa menjual minyak goreng murah ini karena adanya jaminan dari distributor. 

 

"Tapi kalau belum ada jaminan dan data dari distributor belum bisa dijual. Barang ini sebenarnya harga lama tapi karena didata harga baru, jadi dipotong bon selisihnya," terangnya. 

 

Sementara, seorang pembeli Ria merasa senang sebab minyak goreng Rp 14.000 bisa didapat di pasar tradisional, meskipun belum secara keseluruhan. 


 

Sehingga, ia berharap pemerintah segera menindaklanjuti permasalahan ini tanpa merugikan para pedagang. 

 

"Setidaknya di pasar sudah mulai dijual. Jadi kami tidak kerepotan. Walaupun belum semuanya. Ya kita berharapnya ini segera diterapkan," tuturnya.

 

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop- UKM) Provinsi Riau, M Taufiq OH didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Lisda Erni mengatakan dari hasil pemantauan di sejumlah pasar, sudah banyak pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga yang sudah ditetapkan.

 

"Dari empat pasar yang dipantau, yakni pasar Cik Puan, pasar Sukaramai, pasar Limapuluh, dan pasar pagi Arengka sudah mulai menjual minyak goreng satu harga. Namun, stoknya tidak banyak," kata Lisda, Selasa (1/2/2022) 

 

 

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya juga akan tetap menurunkan tim untuk mengecek sejumlah pasar tradisional lainnya. 

 

"Kami tetap akan menurunkan tim ke pasar-pasar diluar empat yang sudah dilakukan pemantauan. Termasuk ke ritel yang tidak tergabung dalam asosiasi," ujarnya