Hargai Kerja Keras Irjen Agung, LAM Riau Gelar Acara Ingatan Budi

Irjen-Pol-Agung-LAM-Riau.jpg
(Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Diiringi pertunjukan beragam kesenian dari 12 kabupaten dan kota di Riau yang jarang dijumpai masyarakat saat ini, Majelis Peringatan Ingatan Budi ucapan terima kasih kepada Kapolda Riau Datuak Bandaro Alam Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kamis 23 Desember 2021 oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).

Acara Ingatan Budi itu diselenggarakan LAMR atas kinerja Kapolda Irjen Pol Agung Setya selama menjabat 2 tahun 3 bulan di Riau dinilai sangat berhasil dalam pencegahan dan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), pemberantasan Narkoba serta pandemi COVID-19. Sehingga pantas diingat budinya.

"Bisa dibuktikan, misalnya, selama beliau bertugas di Riau, tidak ada terjadi Karhutla. Terus masalah-masalah narkoba, sangat rawan di Riau, apalagi di sini jadi pintu gerbang masuk narkoba, itu banyak ditangkap Kapolda Irjen Pol Agung Setya," tutur Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Marjohan Yusuf, Kamis 23 Desember 2021.

 

Tak hanya itu, Marjohan juga mengungkapkan keberhasilan Polda Riau di bawah kepemimpinan Irjen Pol Agung Setya.
Di antaranya Program Jaga Kampung dengan mengelola tanah tak produktif disulap jadi lahan pertanian di kampung-kampung.

"Kemudian program vaksinasi, Kapolda Riau sangat cukup gencar mengejar target 70 persen dari pusat itu," tambah Marjohan.
Mengenai acara, Marjohan menuturkan dimulai sejak pagi pukul 09.00 WIB hingga malam 22.00 WIB. Acara akan dibuka oleh Gubernur Riau, Syamsuar.


"Baru-baru ini Irjen Pol Agung Setya mendapat gelar dari Kuansing sebagai Datuk Bandaro Alam. Sebab itu acara ini juga semestinya dihadiri Syamsuar sebagai Datuk Seri Setia Amanah," ungkapnya.

Dari Kamis pagi, beragam kesenian tak pernah dilihat dari 12 kabupaten dan kota di Riau, ditampilkan. Di antaranya Godang Ogong dari Kampar, Bebalam dari Pelalawan, Bonai dari Rokan Hulu, dan Tari Pinggan Pecah Dua Belas dari Rokan Hilir.

"Ada lagi seperti Bathin Solapan dan Suku Asli dari Bengkalis, Musik Gambang Gendang Ketobong dari Pelalawan, Suku Duanu dari Indragiri Hilir, Suku Anak Rawa dari Siak, Talang Mamak juga dan Suku Asli Meranti," ujar mantan birokrat di Riau itu.

Ia mengatakan, masing-masing penampil menampilkan beragam sesuai asalnya. Para penampil akan menampilkan tarian khas seperti Tari Tabek, Tari Kain, dan lainnya.

Agung Setya Jabat Kapolda Riau, Lembaga Adat Gelar Ingatan Budi (1)

 

"Hari ini, penampilan tari-tarian itu mulai siang sampai sore. Malamnya baru kita memasuki balai untuk penyerahan tanda penghargaan ingatan budi," jelasnya.

"Perlu dipahami, ini bukan balas budi tapi ingatan budi. Itu dua hal yang berbeda ya," pungkasnya.