Lansia Ogah Divaksin Jadi Tantangan Pekanbaru Menuju PPKM Level 1

Vaksinisasi-lansia6.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Percepatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat lanjut usia di Kota Pekanbaru masih mengalami kendala. Sejumlah lansia maish enggan untuk menjalani vaksinasi. 

 

Para lansia menolak untuk suntik vaksin dengan berbagai alasan. Hal itu menjadi tantangan bagi tim vaksinasi di puskesmas. 

 

Target vaksinasi 40 orang lansia dalam sehari di satu puskesmas pun belum tercapai. Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mendorong dinas kesehatan untuk bekerja ekstra. 

 

Kota Pekanbaru cuma punya waktu dua pekan untuk menggesa vaksinasi Covid-19 bagi lansia. Apalagi vaksinasi lansia menjadi satu indikator bisa masuk dalam PPKM level 1. 

 


 

Capaian vaksinasi bagi lansia harus mencapai 60 persen. Namun kenyataannya saat ini capaian vaksin masih di bawah 60 persen. 

 

"Kita mengajak seluruh lansia agar bisa ikut vaksinasi, agar kita bisa mencapai PPKM level 1. Jangan ragu, ini ikhtiar kita untuk bisa sehat," terangnya, Jumat 12 November 2021.

 

Menurutnya, vaksinasi bagi lansia di Kota Pekanbaru masih rendah. Ia menilai perlu kerjasama camat dan lurah untuk ikut mengajak lansia di wilayahnya vaksinasi. 

 

"Sampaikan ke orangtua yang sudah 60 ke atas, apalagi mau berangkat umroh, kalau tidak vaksin ya tidak bisa berangkat," jelasnya. 

 

 

Ayat mengatakan, masih banyak lansia yang khawatir untuk ikut suntik vaksin. Ia pun menegaskan bahwa tim puskesmas harus jemput bola ke wilayah pemukiman yang terdapat lansia. 

 

"Maka setiap puskesmas harus mengejar target vaksinasi lansia. Jadi pak camat, lurah, begitu juga RT dan RW juga bantu untuk mencapai vaksiansi lansia," ungkapnya.