Ngobol Pintar Bareng Jurnalis, BPJS: Wartawan Perpanjangan Tangan BPJS

Ngobrol-Pintar-bareng-JKN-Kota-Pekanbaru.jpg
(BPJS)

RIAUONLINE, PEKANBARU-BPJS Kesehatan sebagai penyelenggaran jaminan kesehatan di Indonesia telah berjalan selama satu windu (delapan tahun) sejak bertransformasi dari PT. Askes (Persero) berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS).

Dalam kurun waktu tersebut telah banyak perubahan dan pencapaian yang dapat oleh BPJS Kesehatan, termasuk inovasi-inovasi yang semakin memudahkan para pihak yang berkepentingan dalam program Pemerintah ini seperti Pemerintah Pusat dan Daerah sebagai pemangku kepentingan utama (stakeholder).

Fasilitas Kesehatan (Faskes) sebagai mitra BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan bagi peserta JKN-KIS, masyarakat sebagai peserta JKN-KIS dan BPJS Kesehatan sendiri sebagai penyelenggaranya.


“Tentunya kita butuh teman-teman media di daerah untuk membantu BPJS Kesehatan dalam memberikan update-update informasi dan capaian-capaian yang diraih BPJS Kesehatan kepada masyarakat, pemerintah daerah, Faskes dll, karena dengan terinformasikannya informasi-informasi yang benar kepada para pihak terkait akan menambah kepercayaan kepada BPJS Kesehatan dan pentingnya Program JKN-KIS bagi masyarakat,” sebut dr Eddy Sulistijanto Hadie selaku Deputi Direksi Wilayah Sumbagteng Jambi dalam kegiatan Ngopi (Ngobrol Pintar) Bareng JKN Kota Pekanbaru, Senin 1 November 2021.


Salah satu capaian inovasi yang telah disampaikan Eddy adalah Pelayanan Administrasi Melalui whatsapp atau yang dikenal dengan “Pandawa”.

Dalam mendukung pemutusan rantai penyebaran Covid – 19, BPJS Kesehatan meminimalisir kontak fisik antara peserta dengan petugas BPJS Kesehatan maupun antar peserta di Kantor BPJS Kesehatan.

“Jadi dengan Pandawa ini, peserta tidak perlu lagi datang ke Kantor BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan administrasi seperti pendaftaran peserta baru, penembahan anggota keluarga, perubahan data peserta dll sehingga ini dapat memutus mata rantai penyebaran Covid – 19. Peserta cukup menghubungi nomor Pandawa di Kantor Cabang masing-masing dan pelayanan bisa di berikan saat itu juga,” sebut Eddy menjelaskan.

Nomor Pandawa untuk Provinsi Riau adalah sebagai berikut, Kantor Cabang Pekanbaru dengan wilayah kerja Kota Pekanbaru, Kab. Kampar, Kab. Pelalawan dan Kab. Rokan Hulu dapat menghubungi nomor 0852-6553-6350. Kantor Cabang Dumai dengan wilayah kerja Kota Dumai, Kab. Bengkalis, Kab. Siak, Kab. Rokan Hilir dan Kab. Meranti dapat menghubungi nomor 0823-4975-2264.


Kantor Cabang Tembilahan dengan wilayah kerja Kab. Indragiri Hilir, Kab. Indragiri Hulu dan Kab. Kuantan Singingi dapat menghubungi nomor 0823-8833-2673.

Pada kesempatan tersebut, Eddy juga menyampaikan pencapaian-pencapaian Program JKN-KIS di Provinsi Riau, seperti Cakupan Kepesertaan di Provinsi Riau sd. 04 Oktober 2021 adalah 74,94% atau sejumlah Rp 4,8 juta dari total penduduk Riau Tahun 2021 sejumlah Rp 6,4j uta

Hal-hal yang akan ditindaklanjuti BPJS Kesehatan Provinsi Riau untuk meningkatkan jumlah kepesertaan adalah, pertama, optimalisasi rekrutmen peserta PPU Badan Usaha dan PPU Penyelenggara Negara.

Kedua, Koordinasi bersama Dinas Sosial untuk verifikasi dan validasi data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara berkala, sehingga bisa optimalisasi pendaftarannya ke PBI JK.

Ketiga, Koordinasi dan advokasi Pemda untuk penambahan kuota PD Pemda (Peserta yang didaftarkan oleh Pemda) tahun 2022 sesuai kemampuan Pemerintah Daerah, keempat, Koordinasi dengan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), dan kelima, Koordinasi dan pemeriksaan bersama dengan pengawas ketenagakerjaan guna meningkatkan kepatuhan badan usaha.

“Sampai saat ini biaya pelayanan kesehatan yang telah dibayarkan oleh BPJS Kesehatan Provinsi Riau (KC Pekanbaru, KC Dumai dan KC Tembilahan) adalah Rp. 1.4 Triliun, kita bisa bayangkan betapa Program JKN-KIS ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dengan melihat pemanfaatannya,” lanjut Eddy.

Frislidia salah satu peserta Ngopi menilik lebih jauh terkait realisasi biaya pelayanan yang dibayarkan BPJS Kesehatan tersebut, “Apa pelayanan kesehatan yang paling banyak dibayarkan oleh BPJS Kesehatan se Provinsi Riau?” ucap Frislidia dari Antara Riau.

 

Eddy lanjut menjelaskan bahwa lima pelayanan kesehatan yang paling banyak di biayai oleh BPJS Kesehatan Riau adalah Persalinan Cesar, Kasus pada bayi lahir sc, Persalinan normal, Diagnosa sistem pencernaan dan gastroenteritis (muntaber).

Kegiatan Ngopi Bareng JKN Pekanbaru ini dihadiri oleh beberapa media mainstream baik cetak, elektronik dan online yang ada di Kota Pekanbaru.