Hamdani Setuju Pembangunan Roda Terbang Ditunda: Kecuali Esensial

Hamdani10.jpg
(Muthi Haura/Riau online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Setelah adanya pro dan kontra terhadap pembangunan Tugu Roda Terbang, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menunda pembangunan  tugu tersebut. 

 

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani mengatakan, DPRD Kota Pekanbaru saat ini lebih mendukung upaya Pemko Pekanbaru untuk fokus terhadap penanganan Covid-19. 

 

"Karena hari ini, banyak masyarakat Pekanbaru yang menjerit karena Covid-19," katanya. 

 

Politisi PKS ini juga mengatakan,  hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan penanganan Covid-19 sebaiknya ditunda. Pemerintah harus fokus dalam penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi.

 

"Kecuali hal-hal esensial atau urusan wajib pemerintah, seperti pendidikan, kesehatan. Atau masalah banjir yang sering terjadi di Pekanbaru itu bisa tetap dilaksanakan," ujarnya. 

 

Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Sigit Yuwono. Menurutnya, sudah semestinya Pemko Pekanbaru menunda segala proyek yang tidak menyentuh kepentingan masyarakat.

 

"Terkait apakah ditunda atau dibatalkan kami belum dapat laporannya. Tidak alergi dengan pembangunan, tidak, tapi harus yang prioritas," pungkasnya. 

 

Diberitakan sebelumnya,  Pemerintah Kota Pekanbaru akhirnya menunda proses pembangunan tugu roda terbang di areal Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya. Proses pembangunannya tidak berlangsung tahun ini.


 

"Proyek pembangunan roda terbang memang kita tunda sementara. Kita belum memulai pembangunannya tahun ini," jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi. 

 

 

 

Ia menyebut, ada sejumlah pertimbangan sehingga pemerintah kota menunda pembangunan tugu roda terbang. Satu di antaranya menyempurnakan desain tugu roda terbang.

 

Lanjutnya, penundaan pembangunan juga mempertimbangkan ketersediaan anggaran. Total anggaran pembangunan sesuai DED mencapai Rp 13 miliar. 

 

Menurutnya, rencana pembangunannya bakal berlangsung selama satu tahun. Indra mengatakan bahwa tidak mungkin melakukan pembangunan tahun ini.