Kasus Covid-19 Meningkat, Sejumlah RS di Pekanbaru Mulai Kehabisan Ruang ICU

pasien-corona-pakai-oksigen.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU- Sejumlah rumah sakit di Kota Pekanbaru mulai kehabisan ruang ICU bagi pasien Covid-19. Data dari Dinas (Diskes) Kesehatan Kota Pekanbaru, ada 22 rumah sakit di Kota Pekanbaru. Namun sembilan rumah sakit sudah kehabisan ruang ICU.

 

Rumah sakit yang kehabisan ruang ICU yakni RS Awal Bros Pekanbaru, RS Syafira, RS Prima, RS Bina Kasih dan RS Bhayangkara. Lalu RSD Madani, RSAU Roesmin Nurjadin, RS Jiwa Tampan dan RS Universitas Riau.

 

 

"Saat ini dari data kita ruang ICU di sembilan rumah sakit sudah penuh," terang Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Muhammad Noer, Rabu 28 April 2021.

 

Menurutnya, kondisi ini seiring peningkatan kasus Covid-19. Kasus Covid-19 mengalami peningkatan sejak pertengahan April 2021 silam. Kenaikan kasus setiap harinya rata-rata seratus kasus.

 

Pasien yang terkonfirmasi Covid-19 kini masih menjalani perawatan medis. Ada yang di rumah sakit dan ruang isolasi yang disediakan pemerintah. Pasien terbanyak mendapat perawatan medis di RS Arifin Achmad yakni 76 pasien.

 

Total ruang ICU yang tersedia di seluruh rumah sakit pemerintah dan swasta mencapai 97 ruang. Mayoritas ruang ICU sudah terisi.


 

Noer mengatakan bahwa yang tersisa hanya 29 ruang ICU. Sedangkan ruang ICU yang terisi sebanyak 68. Walau demikian, masih ada 318 ruang isolasi khusus bagi pasien Covid-19.

 

Total ada 914 ruang isolasi yang menyebar di seluruh rumah sakit. Sebanyak 596 ruang isolasi sudah terisi.

 

Mayoritas Kelurahan di Kota Pekanbaru Masuk Zona Merah Covid-19

 

Kota Pekanbaru saat ini berada di status zona merah penyebaran Covid-19. Hampir setengah kelurahan di kota ini masuk zona penularan risiko tinggi.

 

Data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, 39 dari 83 kelurahan di Kota Pekanbaru masuk zona merah Covid-19. Mayoritas kelurahan saat ini masuk zona merah.

 

Hanya sembilan kelurahan yang masuk zona hijau atau tidak terdapat kasus Covid-19. Kondisi ini sudah terjadi sejak awal pekan bulan April 2021.

 

 

 

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus tidak menampik masih banyak zona merah hingga kini. Ia mengingatkan agar masyarakat menghindari kerumunan.

 

Dirinya menyebut bahwa Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru setiap hari membubarkan potensi kerumunan. Mereka mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.

 

"Mereka mengendalikan di lapangan pada malam hari untuk mencegah aktivitas kerumunan," tegasnya, Selasa 27 April 2021.

 

Menurutnya, selama Ramadan ini aktivitas di ruang publik dibatasi hingga pukul 22.00 WIB. Aparat gabungan bakal membubarkan kerumunan yang berpotensi jadi klaster penularan Covid-19.