Gerah Lihat Tumpukan Sampah, Anak Muda Ini Minta Firdaus Mundur

Maksa-AKSI.jpg
(Satpol PP Kota Pekanbaru.)

RIAUONLINE, PEKANBARU- Fenomena sampah yang bertebaran di sudut Kota Pekanbaru menuai aksi dari sejumlah pemuda. Mereka yang menamakan diri Koalisi Bersatu Berantas Sampah di Kota Pekanbaru menggelar aksi, Kamis 4 Februari 2021, sore.

 

Koalisi bersatu merupakan gabungan dari sejumlah organisasi. Mereka yakni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

 

Massa yang berjumlah puluhan orang itu menyampaikan pernyataan sikap. Pertama, mereka ingin Wali Kota Pekanbaru dan Dinas LHK Pekanbaru bertanggung jawab atas berseraknya sampah di Kota Pekanbaru.

 

Kedua, mereka meminta Wali Kota Pekanbaru untuk memecat Kepala DLHK Kota Pekanbaru. Selanjutnya juga meminta Wali Kota Pekanbaru segera mundur dari jabatannya.

 


Tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 kemudian menurut Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Pengolahan Sampah di Kota Pekanbaru.

 

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengaku menuai banyak kritik terhadap dirinya terkait pengelolaan sampah. Ia menilai kalangan muda memang mesti kritis. 

 

Ia menyebut, pemuda bisa kritis terhadap hal di sekitarnya, terkait suatu permasalahan. Namun Firdaus berharap kritik bisa disampaikan sebagai seorang intelektual muda.

 

"Kita ingin kritik yang membangun, jangan hanya karena seseorang atau sekelompok orang atau jadi alat politik," ujarnya, Jumat 5 Februari 2021.

 

Firdaus tak menampik bahwa pengangkutan sampah di kota belum optimal di masa transisi pihak angkutan sampah. Pengelola angkutan sampah yang lama sudah berakhir kontraknya.

 

 

"Saya sampaikan mohon maaf, atas belum maksimalnya pelayanan sucapnya.