Biasa Dipanjat, Kelapa Gading Ini Berukuran Mini karena Dijadikan Bonsai

Bonsai-kelapa.jpg
(Hidayatul Fitri/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Di pinggir Jalan Soekarno-Hatta tidak jauh dari persimpangan Jalan Kuntum, Pekanbaru terdapat satu unit mobil yang menjual tanaman kelapa. Uniknya, tanaman kelapa yang biasa dijadikan tanaman perkebunan ternyata bisa dijadikan tanaman hias berbentuk bonsai kelapa. 

 

Bonsai kelapa yang ditanam dalam pot ini  mirip seperti  lambang pramuka karena ada tempurung dan akar muncul di permukaan media tanam. 

 

Kemunculan akar ini menyelimuti tempurung yang sudah dibersihkan serabutnya. Sehingga menarik perhatian orang yang memandangnya. Tunas tumbuh dari bagian pangkal tempurung seolah memayungi tempurung kelapa tersebut. 

 

 

Indra, penjual bonsai kelapa, mengatakan, ia sudah melakoni pekerjaan ini sejak 2017. Mulanya ia hanya iseng saja untuk menyalurkan jiwa seninya. Tidak disangka ternyata ia mendapatkan banyak tanggapan positif dari orang lain terhadap tanaman bonsai kelapa. 

 

Banyaknya tanaman kelapa di Kabupaten Indragiri Hilir, memudahkannya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku. 

 

Indra merekomendasikan kelapa Gading untuk bahan baku tanaman bonsai kelapa. Kelapa Gading dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah kecuali tanah berkapur. Proses pertumbuhannya juga tergolong cepat. Selain itu, dalam segi perawatan juga mudah. 

 

“Kelapa Gading agak bandel, jadi tidak perlu terlalu telaten merawatnya,” ujarnya Indra, Jumat, 6 November 2020. 

 

Namun, Indra menjelaskan itu kembali kepada kreatifitas masing-masing pecinta bonsai kelapa. 

 

Menurut Indra, seni bonsai kelapa ini membutuhkan kesabaran. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dengan teliti. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menumbuhkan kelapa. Saat menumbuhkan kelapa penempatan bibit bisa secara vertikal dan horizontal.

 


“Sekitar 21 hari akar dan tunas sudah tumbuh,” ucapnya. 

 

Setelah tumbuh akar harus dicek sebab kemunculan akar akan sangat mempengaruhi estetika. Akar yang sudah sesuai keinginan akan dibersihkan dari serabut kelapa. 

 

“Kalau akar sudah ada dan dirasa cukup, baru dilakukan pengupasan kulit serabut kelapa,” jelasnya.

 

Pengupasan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak melukai atau memutus akar. Akar yang putus akan mempengaruhi pertumbuhan tunas dan mengurangi keindahan bonsai kelapa. Sebab bentuk akar yang menyelimuti tempurung kelapa merupakan daya tarik utama. 

 

“Disinilah, kesabaran akan diuji,” ujarnya.

 

Kelapa yang sudah dipisahkan dari serabutnya harus diampelas untuk menghaluskan permukaannya. Tunas yang sudah tumbuh 15-20 sentimeter perlu disayat bagian tunas paling bawah.

Namun, tunas muda tidak disarankan untuk disayat karena dapat mengakibatkan tanaman membusuk. Penyayatan harus dilakukan setiap tiga hari sekali.

 

“Kalau disayat tidak akan tumbuh besar seperti pohon kelapa pada umumnya,” ungkap Indra.

 

Bonsai kelapa juga perlu dikawat untuk mengatur arah tumbuh. Caranya bisa dengan mengaitkan ujung pelepah daun ke pangkal batang.

 

Setelah bonsai kelapa selesai dibentuk, maka perlu dioleskan cairan atau zat pengkilap kayu di bagian tempurung dan akar kelapa agar tampak lebih menarik. 

 

Bonsai kelapa hanya akan tumbuh hingga maksimal 100 sentimeter tergantung dari ketelitian merawatnya. Dengan ukuran tersebut tentu saja bonsai kelapa tidak bisa menghasilkan buah. Usianya mampu bertahan hingga belasan tahun. 

 

Indra menjual karyanya mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu. Tetapi, baginya membuat tanaman bonsai kelapa adalah sebuah media guna menyalurkan hobi sehingga ia tidak pernah menghitung pendapatan yang didapatkan. 

 

Uang yang ia dapatkan dari hasil penjualan tidak menjadi tolak ukur. Ia lebih puas ketika karyanya mendapatkan apresiasi dari pengunjung dan pembeli. 

 

“Kadang ada yang datang  dan sangat ingin punya, tapi uangnya tidak cukup. Sehingga saya kasih saja untuk dibawa pulang,” ungkapnya. 

 

Saat pandemi Covid-19 hadir, Indra memiliki misi memperkenalkan ini kepada masyarakat agar orang mempunyai kesibukan saat di rumah saja. 

 

Proses pengerjaan yang membutuhkan ketekunan, keuletan dan kesabaran akan membantu orang tidak bepergian.

 

 

“Biar orang gak keluyuran kalau bisa mengerjakan tanaman bonsai kelapa ini,” ujarnya. 

 

Jika berminat untuk membeli dan belajar tentang tanaman bonsai kelapa bisa hubungi langsung ke nomor 081216994060.