Soal Desakan Pencabutan Gelar Adat, LAM Panggil Firdaus Pekan Depan

Demo-firdaus.jpg
(Hasbullah)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Pekanbaru memastikan akan segera memanggil Walikota Pekanbaru Firdaus guna mengklarifikasi tudingan-tudingan yang diarahkan kepadanya.

Untuk diketahui, LAM Pekanbaru didesak mencabut gelar adat Walikota Pekanbaru Firdaus karena perilakunya selama ini tidak mencerminkan seorang Datuk Bandar Setia Amanah.

"Kita panggil dia dulu sebagai orang yang tertuduh, sekaligus kita mau silaturahmi," ujar ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Pekanbaru, Datuk Said Usman Abdullah, Senin, 7 Oktober 2019.

Berdasarkan info sementara, menurut Datuk Said, Firdaus tidak sedang di Pekanbaru sehingga pihaknya memberikan waktu hingga Minggu depan.

"Yang penting kita sudah sampaikan undangan, kita tunggu aja sampai Selasa Minggu depan," tambahnya.

Disampaikan Datuk Said, pihaknya sudah membentuk tim yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh lainnya.


Disinggung mengenai apa fokus yang akan dipertanyakan pada Firdaus, Said menjelaskan tidak ada fokus apapun. Pihaknya hanya mengklarifikasi semua tuduhan yang diarahkan pada Firdaus.

"Apa yang disampaikan massa kemarin, kita akan pertanyakan, kemudian kita carikan solusinya. Sekarang kan dia sibuk, dia tidak di pekan baru. Makanya Selasa depan kita panggil lagi," tuturnya.

Terkait adanya massa yang pro dengan Firdaus dan meminta LAM tak mencabut gelar yang akan habis pada dua tahun lagi, Datuk Said mengatakan pihaknya hanya menjalankan aturan adat yang berlaku di bumi Melayu.

Datuk Said juga memastikan pihaknya tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan, buktinya pihaknya juga meminta penjelasan kepada Firdaus untuk memberikan keputusan yang bisa diterima semua pihak.

"Masa kita mengundang tokoh masyarakat dibilang gegabah, kita tidak akan lari dari adat," tutupnya

Sebelumnya, menindaklanjuti tuntutan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Peduli Riau (GMP2R) untuk mencabut gelar Datuk Bandar Setia Amanah dari Walikota Pekanbaru, Firdaus, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru akhirnya akan bentuk tim.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Ketua MKA LAM Pekanbaru usai melakukan pertemuan dengan para tokoh Pekanbaru di Balai Adat Melayu Kota Pekanbaru, Sabtu, 5 Oktober 2019 lalu.

"Kita (LAM Pekanbaru) tadi telah diskusi bersama para tokoh-tokoh yang ada di kota ini. Hasilnya kita akan bentuk tim. Nah, tim inilah nanti yang akan bekerja, mencari data dan fakta, hingga penilaian, langkah apa yang akan dilakukan LAM Pekanbaru nanti," ujar Datuk Said Usman Abdullah.